Mengerti.id - Kesulitan dan kesusahan tentunya dirasakan setiap orang dalam menjalani bahtera hidup di dunia. Namun, seorang muslim tidak boleh berputus asa dalam menghadapinya.
Islam memberikan tuntunan dalam menghadapi ujian yang berat, selain dengan ikhtiar maksimal juga tentunya senantiasa berdoa.
Salah satu doa yang ma'tsur dalam menghadapi kesulitan dan kesusahan adalah doa Nabi Musa. Dimana doa ini mengharap agar segala masalah yang rumit bisa terselesaikan dengan baik.
Baca Juga: Tayammum: Pengertian, Syarat, Hal yang Membatalkan, dan Tata Cara Melakukan Lengkap dengan Dalil
Ketika Nabi Musa melawan Firaun, hatinya merasa gundah, sulit dan susah. Persoalan yang menimpa dirinya begitu berat lantaran sosok Firaun yang sangat kuat dan berkuasa.
Dalam kondisi yang demikian, doa ini dibaca Nabi Musa untuk dapat melawan Firaun.
Nabi Musa sadar ia hanyalah orang biasa yang tanpa mukjizatNya tidak bisa berbuat apa-apa. Dirinya juga sedih memikirkan nasib umat yang menjadi pengikutnya
Doa ini diabadikan dalam Al Quran surat Thaha ayat 28. Surat Thaha merupakan surat ke-20 dalam Al Quran dan tergolong surat Makkiyah.
Surat Thaha menceritakan tentang kisah Nabi Musa ‘alaihissalam berhadapan dengan Firaun yang pernah mengaku dirinya sebagai Tuhan.
Baca Juga: 5 Doa Ketika Hujan yang Harus Diamalkan agar Mendapat Rahmat
Bukan hanya itu, kesombongan dan kezaliman yang dibuat Firaun sudah melampaui batas, bahkan Nabi Musa mengalami berbagai rintangan .
Doa Nabi Musa as
Merasa berat dengan berbagai ritangan inilah, Nabi Musa memanjatkan doa sebagaimana yang termaktub dalam ayat 25-28:
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ