Mengerti.id - Kidung Wahyu Kolosebo diciptakan oleh Sri Narendra Kalaseba yang ditulis sebagai bentuk perjalanan spiritualnya.
Ada yang mengatakan bahwa Kidung Wahyu Kolosebo diciptakan oleh Sunan Kalijaga, hal ini adalah hoaks.
Karena Sri Narendara menulis Kidung Wahyu Kolosebo ini kurang lebih 9 tahun, yakni sejak 2009 hingga tahun 2014.
Baca Juga: Lirik Sholawat Addinu Lana Wal Haqqu Lana Arab, Latin, dan Terjemahannya
Lirik Kidung Wahyu Kolosebo dengan arti
Rumekso ingsun laku nisto ngoyo woro
Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro
Senadyan setan gentayangan, tansah gawe rubedho
Hinggo pupus ing jaman
Dengan seluruh kekuatan yang Engkau berikan, sesungguhnya aku berjuang
Memerangi sifat jelek yang ada di dalam diri, dengan sepenuh hati aku membentengi diri dari segala nafsu angkara yang sesat
Meskipun setan bergentayangan membujuk manusia berbuat jahat
Hingga sepanjang zaman
Hameteg ingsun nyirep geni wiso murko
Meper hardaning ponco, saben ulesing netro
Linambaran sih kawelasan, ingkang paring kamulyan
Sang Hyang Jati Pangeran
Baca Juga: Lirik Turi Putih Habib Syech, Sholawat Versi Jawa yang Penuh Makna
Rupanya iblis meniupkan api kesesatan di dalam jiwaku,
Aku bertekad disetiap nafas berhembus dan disetiap mata berkedip aku berperang dengan mereka, sehingga mereka tidak memiliki kemampuan menguasai 5 hal yang ada di tubuh.
Dengan kasih sayang Tuhan berikan jiwa raga ini dengan kemuliaan
Engkaulah Tuhan Yang Maha Abadi
Jiwanggo kalbu, samudro pepuntoning laku
Tumuju datheng gusti, Dzat kang Amurbo Dumadi
Manunggaling kawulo gusti, krenteg ati bakal dumadi
Mukti ingsun tanpo piranti
Ketika kesadaran manusia merasakan dirinya dalam Kuasa Tuhan, sungguh memiliki kekuatan hati yang bila berdoa dikabulkan, jika meminta dipenuhi, bila berharap diwujudkan, ia pasti merasakan kelezatan kehidupan jiwa tanpa harus melewati proses yang melelahkan, Karena sesungguhnya Tuhan Maha Berkuasa terhadap seluruh CiptaanNya
Sumebyar ing suksmo madu sarining perwito
Maneko warno prodo, mbangun projo sampurno
Sengkolo tido mukso, kolobendu nyoto sirno
Tyasing roso mardiko
Kalian insan dihidupkan di bumi, ketika jiwamu dipenuhi dengan ilmu dan kasih sayang, maka mendapatkan berbagai cahaya kebenaran, ruh kebaikan serta pancaran kemuliaan, sebagai Anugerah dari Tuhan yang Maha Sempurna, sehingga lenyap kesedihan dalam dirimu
Sirna segala macam bentuk angkara murka di jiwamu, hingga akhirnya suatu hari nanti kamu bangkit menjadi insan yang tidak terjajah oleh nafsu yang menyesatkan,
Merdekalah dengan kasih sayang Tuhanmu