Mengerti.id – Definisi munafik yang kebanyakan diketahui oleh masyarakat adalah segala kepura-puraan.
Membenci seseorang namun harus bersikap baik di depannya itu adalah munafik.
Yang biasanya diartikan dari munafik juga adalah saat seseorang terlihat senang terhadap temannya padahal sesungguhnya ia masih menyimpan dendam.
Itu semua adalah definisi dari munafik yang diyakini oleh sebagian orang awam.
Namun, jika dipelajari kembali ternyata pengetahuan itu adalah salah. Akan sangat berbahaya jika keyakinan ini terus berlanjut tanpa tahu dasarnya.
“Definisi munafik yang sesungguhnya adalah beriman secara lahir tapi batinnya masih kafir,” ucap Buya Yahya dalam ceramahnya di kanal YouTube Al-Bahjah TV, 28 Desember 2022.
Baca Juga: Resep Oliebollen dan Cara Masak Tanpa Oven: Makanan Khas Belanda yang Disebut Mirip Odading
Maksud dari munafik yang sesungguhnya adalah gaib, karena tidak ada orang yang mengetahui hati seseorang kecuali Allah SWT.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Ubaid, Nabi SAW mengetahui kemunafikan seseorang atas izin Allah SWT lewat wahyu-Nya.
Terlepas dari itu sesungguhnya teladan umat akhir zaman ini adalah seorang manusia juga, hanya saja Allah SWT menjadikannya sebagai nabi dan rasul-Nya, yang tentu memiliki kemuliaan lebih.
Baca Juga: Apa Itu Introvert? Penyebab, Ciri-Ciri, Jenis, dan Cara Menyembuhkannya
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاث إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَ إِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَ إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
“Tanda orang munafik itu ada tiga, apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji ia berdusta, dan jika dipercayai ia mengkhianati”