Mengerti.id - Sholawat Ibrahimiyah adalah bacaan sholawat paling utama yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Sholawat Ibrahimiyah bahkan sunnah dibaca saat sholat, yaitu saat tahiyat akhir.
Namun di masyarakat terdapat banyak versi sholawat Ibrahimiyah. Ada yang pendek dan ada pula yang panjang. Ada yang menggunakan kata 'Sayyidina' dan ada yang tidak.
Lalu mana yang benar? Seperti apa sholawat Ibrahimiyah yang benar? Berikut penjelasannya!
Baca Juga: Lirik Ya Man Shollaita, Lagu Sholawat Maher Zain, Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya
Sholawat Ibrahimiyah pertama kali diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada sahabat Kaab. Kata Kaab, "Ya Rasulullah, engkau telah mengajarkan cara kami bersalam kepadamu. Lalu bagaimana cara bersholawat kepadamu?"
Lalu Rasulullah SAW menjawab, ucapakanlah:
اللهم صلِّ على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد، اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد
Arab-Latin: Allohumma solli 'alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa sollaita 'alaa Ibroohiim wa 'alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majid. Allahumma baarik 'alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarokta 'alaa Ibroohiim wa 'alaa aali Ibroohim, innaka hamiidummajiid.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
Sholawat Ibrahimiyah versi di atas diklaim yang paling benar menurut kalangan ahli hadits. Pendapat ini yang dianut oleh kalangan Muhammadiyah.
Sementara menurut pandangan ulama Ahlussunah wal jamaah yang dianut oleh kalangan NU, sholawat Ibrahimiyah dan semua sholawat yang lain menggunakan tambahan lafadz 'Sayyidina'.
Penambahan kata 'Sayyidina' menurut ulama Ahlussunah karena berdasarkan hadits berikut: