Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab dan Keutamannya, Bukan Cuma Puasa

photo author
- Jumat, 20 Januari 2023 | 20:14 WIB
Ilustrasi. Berbagai amalan untuk menyambut bulan Rajab yang penuh keutamaan. (Pexels/Michael Burrows)
Ilustrasi. Berbagai amalan untuk menyambut bulan Rajab yang penuh keutamaan. (Pexels/Michael Burrows)

Mengerti.id - Rajab merupakan salah satu bulan haram, artinya bulan yang dimuliakan dan memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam.

Maka sangat sayang jika kita melewatkan bulan Rajab ini tanpa memperbanyak amalan ibadah kepada Allah.

Berikut akan adalah beberapa keutamaan serta amalan yang sudah diajarkan Nabi Muhammad ﷺ dan para ulama dalam menyambut bulan Rajab.

Baca Juga: Kisah Ekspedisi Tabuk: Pasukan Muslimin Menghadapi Pasukan Romawi di Bulan Rajab

Keutamaan bulan Rajab

Allah berfirman mengenai keutamaan bulan Rajab dalam Al Quran:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ.

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus.” (QS. At-Taubah : 36)

Yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab. Pada bulan-bulan ini, masyarakat Arab dilarang berperang karena disucikannya keempat bulan tersebut. Oleh karena itu, ia juga dinamakan Syahrullah Asham (شهر الله الأصم), yang artinya bulan Allah yang sunyi, karena larangan berperang itu.

Baca Juga: Doa Menyambut Bulan Rajab 2023, Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Dari Abu Bakrah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ.

“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dinar Firda Rosa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X