Mengerti.id – Sejarah Isra Miraj yang terjadi pada bulan Rajab tak lepas dari Buraq dan Sidratul muntaha.
Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dengan mengendarai Buraq yang dimulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha menuju Sidratul muntaha.
Buraq dan Sidratul Muntaha juga menjadi bagian penting dalam peristiwa Isra Miraj yang selalu diperingati setiap tahunnya oleh umat Islam.
Baca Juga: Isra Miraj 2023 Libur atau Tidak? Ini Ketentuan Berdasarkan SKB 3 Menteri
Penjelasan Nabi Muhammad SAW terkait Buraq disampaikan melalui sabdanya dalam sebuah hadits.
Dikutip dari hadits yang diriwayatkan oleh Anas Ibnu Malik Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أُتِيتُ بِالْبُرَاقِ، وَهُوَ دَابَّةٌ أَبْيَضُ طَوِيلٌ فَوْقَ الْحِمَارِ، وَدُونَ الْبَغْلِ، يَضَعُ حَافِرَهُ عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهِ ، قَالَ: فَرَكِبْتُهُ حَتَّى أَتَيْتُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ ، قَالَ: فَرَبَطْتُهُ بِالْحَلْقَةِ الَّتِي يَرْبِطُ بِهِ الْأَنْبِيَاءُ
Artinya: Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah bersabda: Didatangkan kepadaku Buraq, seekor tunggangan putih, lebih tinggi dari keledai dan lebih rendah dari baghal, ia berupaya meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya. Setelah menungganginya, maka Buraq itu berjalan membawaku hingga sampai ke Baitul Maqdis. Aku ikat (tambat) tunggangan itu di tempat biasanya para Nabi menambatkan tunggangannya (Buraq). (Riwayat Bukhari Muslim)
Baca Juga: Teks MC dan Susunan Acara Isra Miraj di Sekolah 2023
Berdasarkan hadits tersebut dijelaskan bahwa Buraq adalah kendaraan yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra Miraj.
Buraq juga digambarkan sosok yang berwarna putih dan tingginya lebih tinggi dari hewan keledai.
Perlu diketahui bahwa perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dengan mengendarai buraq didampingi oleh malaikat Jibril hingga Sidratul Muntaha.
Tempat akhir dari peristiwa besar umat Islam yaitu Isra Miraj yaitu Sidratul muntaha .
Sidratul muntaha merupakan suatu tempat yang tidak pernah didatangi oleh makhluk Allah sebelumnya termasuk Malaikat Jibril.