Soal Pihak yang Tak Setuju Hilirisasi, Erick Thohir: Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya

photo author
- Kamis, 14 Desember 2023 | 17:21 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dampingi Presiden Jokowi resmikan smelter PT Freeport. (dok. Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir dampingi Presiden Jokowi resmikan smelter PT Freeport. (dok. Istimewa)

Mengerti.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur hari ini, Kamis, 14 Desember 2023.

Salah satu agenda dalam kunjungan kerja tersebut adalah peresmian smelter PT Freeport di Gresik, Jawa Timur.

Menurut Erick, peresmian ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjalankan hilirisasi.

"Meskipun ada pihak yang tidak paham akan urgensi kebijakan hilirisasi, namun tindakan yang telah diambil Bapak Presiden Joko Widodo adalah langkah yang tepat dan kenyatan yang harus terjadi," ujar Erick.

Baca Juga: Anies Baswedan Bersyukur Akhirnya JIS Bisa Terpakai di Era Erick Thohir, Berharap Lebih Banyak Event Lain

Erick melanjutkan, Indonesia meruapakan negara besar dengan sumber daya mineral yang melimpah.

Sementara itu, upaya hilirisasi menjadi komitmen Indonesia untuk tidak terus menjadi sapi perah.

Menurutnya, kekayaan sumber daya alam perlahan akan habis. Oleh sebab itu, tidak mungkin Indonesia terus jual mineral mentah tanpa ada manfaat yang berkelanjutan, seperti penciptaan lapangan kerja maupun transfer teknologi.

"Kalau ada pihak yang memprotes hilirisasi dan ingin kita terus menerus menjual bahan mineral mentah, saya rasa perlu dipertanyakan nasionalismenya," tegas Erick.

Erick menjelaskan, Freeport Indonesia yang sahamnya kini 51 persen dimiliki Pemerintah Indonesia melalui BUMN Holding Pertambangan MIND ID, memiliki komitmen mendukung program hilirisasi presiden melalui transfer teknologi dan pembangunan smelter.

"Hari ini, Bapak Presiden akan meresmikan ekspansi PT Smelting, dengan total kapasitas pemurnian mencapai 1,3 juta ton," sambung Erick.

Baca Juga: Agus Subiyanto Anak Siapa? Profil Biodata Jenderal TNI yang Dipilih Jokowi: Umur, Keluarga, Istri dan Kekayaan

Pembangunan Smelter tembaga ini menurut Erick akan selesai pada Mei 2024 dengan kapasitas sebesar 1,7 juta ton per tahun serta Precious Metal Refinery sebesar 6.000 ton per tahun.

Erick menyampaikan hal ini merupakan desain single smelter terbesar di dunia yang hingga November 2023 kemajuan pembangunannya sudah 82,74 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dinar Firda Rosa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X