Mengerti.id - Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle kabinet. Sejumlah orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) disingkirkan dari Kabinet Merah Putih, memunculkan sorotan publik terkait perubahan konstalasi politik.
Abdul Kadir Karding dicopot dari jabatan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) pada September 2025. Pencopotan ini terjadi setelah viralnya foto Karding bermain domino bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan seorang yang disebut mantan tersangka pembalakan liar, Aziz Wellang.
Karding membantah ada persoalan ilegal dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, itu hanya bagian dari silaturahmi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menegaskan bahwa alasan pencopotan Karding tidak ia ketahui karena reshuffle adalah prerogatif presiden.
Karding dikenal sebagai loyalis Jokowi. Ia pernah menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin dan konsisten mendukung Jokowi meski sempat dicopot dari posisi Sekjen PKB. Ia juga sering menolak gerakan anti-Jokowi seperti KAMI.
Budi Arie Setiadi juga dicopot dari jabatan Menteri Koperasi pada 8 September 2025 dan digantikan oleh Ferry Juliantono, yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Koperasi.
Budi Arie adalah Ketua Umum Projo, organisasi relawan pendukung Jokowi sejak 2014. Hubungannya dengan Jokowi cukup erat, bahkan beberapa kali terlibat dalam pembicaraan politik. Namun, ia menegaskan sebagian besar pertemuannya dengan Jokowi hanya sebatas silaturahmi dan membahas isu masyarakat.
Meski dikenal sebagai pendukung setia Jokowi, reshuffle kali ini mengakhiri kiprah Budi Arie di Kabinet Merah Putih.
Immanuel Ebenezer turut disingkirkan dari posisinya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diduga menerima uang sekitar Rp3 miliar dan satu unit motor Ducati terkait pemerasan tarif sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Presiden Prabowo menandatangani langsung keputusan pemberhentian tersebut dan menyerahkan proses hukum kepada KPK. Kasus ini menjadi pengingat keras bagi seluruh jajaran kabinet.
Immanuel dikenal sebagai Ketua Umum Jokowi Mania Nusantara (Joman), kelompok relawan yang mendukung Jokowi sejak Pilpres 2019. Ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra pada 2021 di masa pemerintahan Jokowi. Bahkan, Immanuel sempat mengklaim mendapat dukungan Jokowi untuk maju dalam kontestasi politik.
Dicopotnya Abdul Kadir Karding, Budi Arie Setiadi, dan Immanuel Ebenezer menandai berakhirnya kiprah sejumlah orang dekat Jokowi di kabinet. Publik menilai reshuffle ini bukan sekadar rotasi, melainkan bagian dari konsolidasi politik Presiden Prabowo.
Pergantian ini memperlihatkan adanya pergeseran kekuatan politik di Kabinet Merah Putih. Banyak pihak kini menunggu langkah lanjutan Presiden Prabowo dalam menyusun ulang barisan pemerintahan sesuai arah kebijakannya.***