Mantan Presiden AS Joe Biden Jalani Terapi Radiasi Lima Minggu untuk Kanker Prostat Agresif

photo author
- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 21:39 WIB
Setelah operasi kanker kulit yang sukses, Biden kini fokus menjalani pengobatan radiasi untuk menekan penyebaran kanker prostat di tubuhnya. (Gambar Dibuat dengan AI Oleh Tim Mengerti.id)
Setelah operasi kanker kulit yang sukses, Biden kini fokus menjalani pengobatan radiasi untuk menekan penyebaran kanker prostat di tubuhnya. (Gambar Dibuat dengan AI Oleh Tim Mengerti.id)

Mengerti.id - Mantan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikabarkan sedang menjalani terapi radiasi sebagai bagian dari perawatan kanker prostat agresif yang telah menyebar ke tulang. Menurut laporan Channel News Asia pada Jumat 10 Oktober 2025, pengobatan ini merupakan fase baru dari rangkaian perawatan medis yang dijalaninya sejak diagnosis pada Mei 2025.

Tim medis Biden mengonfirmasi bahwa terapi radiasi tersebut dijadwalkan berlangsung selama lima minggu. Selain itu, ia juga menerima terapi hormon untuk membantu mengendalikan perkembangan sel kanker di tubuhnya.

Sumber dari pihak keluarga menyebut bahwa Biden tetap dalam kondisi baik dan menunjukkan semangat tinggi meskipun menjalani pengobatan intensif. “Beliau tetap optimistis dan berkomitmen penuh terhadap proses penyembuhan,” ujar salah satu anggota tim medis sebagaimana dikutip Sky News.

Kanker prostat yang diderita Biden diketahui telah bermetastasis atau menyebar ke tulang sejak awal tahun. Meskipun begitu, dokter menyatakan bahwa terapi kombinasi radiasi dan hormon masih memberikan peluang signifikan untuk menghambat perkembangan penyakit tersebut.

Selain menjalani pengobatan kanker prostat, Biden juga baru-baru ini menjalani operasi Mohs untuk mengangkat kanker kulit. Prosedur tersebut dilaporkan berjalan sukses dan tidak memerlukan perawatan lanjutan.

Menurut laporan resmi dari rumah sakit tempat ia dirawat, semua jaringan kanker kulit berhasil diangkat tanpa komplikasi, menandakan bahwa prosedur tersebut efektif. Biden kini fokus pada perawatan radiasi dan penyesuaian pola hidup untuk mendukung proses pemulihan.

Dokter yang menangani menyebut bahwa terapi radiasi yang dijalani akan menargetkan area penyebaran kanker di tulang belakang bagian bawah dan panggul. Tujuannya adalah untuk memperlambat pertumbuhan tumor dan mengurangi rasa sakit akibat metastasis.

Biden, yang akan berusia 83 tahun bulan depan, dikabarkan tetap aktif mengikuti kegiatan ringan dan berkomunikasi secara rutin dengan keluarganya. Ia juga disebut masih sering mengikuti pembaruan politik dan berita internasional selama menjalani perawatan.

Menurut laporan Channel News Asia, meskipun pengobatan yang dijalani cukup berat, kondisi vital Biden tetap stabil, dan tim medis tidak menemukan tanda-tanda komplikasi serius selama fase terapi berlangsung.

Sejumlah tokoh politik AS menyampaikan dukungan moral kepada mantan presiden tersebut. Banyak yang memuji ketabahannya menghadapi penyakit yang dideritanya di usia senja. “Semangat dan ketenangan Biden dalam menghadapi kondisi ini mencerminkan keteguhan pribadinya sebagai pemimpin,” kata salah satu mantan penasihat Gedung Putih.

Biden diketahui pertama kali menerima diagnosis kanker prostat agresif pada Mei 2025 setelah menjalani pemeriksaan menyeluruh. Diagnosis ini memicu serangkaian pengobatan yang mencakup terapi hormon, pembedahan minor, dan kini terapi radiasi intensif. Menurut laporan medis, tingkat respons terhadap pengobatan awal cukup baik, namun perkembangan metastasis membuat dokter perlu menambahkan radiasi sebagai langkah lanjutan.

Pengamat kesehatan menilai bahwa transparansi publik mengenai kondisi Biden menunjukkan perubahan positif dalam budaya politik Amerika, di mana pejabat tinggi kini lebih terbuka tentang masalah kesehatan mereka.

Sementara itu, pihak keluarga Biden meminta publik untuk menghormati privasi mantan presiden selama masa pemulihan ini. Mereka juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa yang terus mengalir dari masyarakat dan tokoh dunia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X