Mengerti.id - Erupsi merupakan salah satu bencana yang dapat dipahami sebagai meletusnya gunung berapi aktif berupa keluarnya lava atau awan panas.
Di Indonesia, gunung meletus sudah terjadi beberapa kali dan banyak letusan yang terkenal dan terkenang hingga saat ini.
Letusan-letusan itu terkenal dan terkenang hingga saat ini dipicu dengan beberapa hal lain seperti besarnya ledakan hingga dampak yang ditimbulkan.
Baca Juga: Gunung Api Anak Krakatau Semburkan Erupsi hingga 2000 meter di Atas Puncak
Bukan tidak mungkin bahwa erupsi gunung dapat menyebabkan dampak yang signifikan baik kepada manusia dan lingkungan alam sekitarnya.
Terbaru, dikabarkan terjadi erupsi di Gunung Semeru pada 22 September 2023 pukul 09.23 WIB. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui ANTARA.
Dalam hal ini, penting untuk mengetahui seberapa besar dampak dari erupsi sehingga dapat menyelamatkan diri sedini mungkin.
Selain dapat menyelamatkan diri, pemahaman tentang erupsi gunung juga dapat memungkinkan masyarakat bijak dalam mengantisipasi dampak-dampak susulan.
Sama halnya dengan erupsi gunung yang dapat memungkinkan dampaknya berupa hal-hal yang dapat ditanggulangi hingga bencana susulan.
Dikutip Mengerti.id dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 22 Desember 2022, menyebutkan terdapat beberapa bahaya yang diakibatkan erupsi gunung.
Baca Juga: 30 Makanan dan Minuman Huruf K, E, J Cocok Saat Food Gathering atau Jadi Teman Makan
1. Bahaya Primer
Bahaya primer yang dimaksud adalah dampak-dmapak yang terjadi langsung dari akibat erupsi itu sendiri.
Dalam hal ini disebutkan bahaya primer erupsi antara lain aliran hawa panas, lumpur panas, lelehan lava, gas vulkanik beracun, hingga lontaran batu pijar.
