Mengerti.id – Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2023, dan bertepatan pada pukul 20.11 WIB.
Dampak yang ditimbulkan dari kebakaran di Depo Pertamina Plumpang sangat besar. Bagaimana tidak, banyak korban luka-luka dan korban jiwa berjatuhan dalam perstiwa ini.
Tak hanya itu, banyak rumah warga yang ada disekitar tempat Depo Pertamina Plumpang tersebut juga ikut hangus terbakar.
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Dugaan Penyebab Kebakaran Plumpang, Investigasi Masih Berlanjut
Pemerintah terkait dalam hal ini Dinas penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta sampai mengerahkan banyak pasukan pemadam untuk menjinakkan si jago merah.
Alasan dari banyaknya korban jiwa disini adalah selain pada tempatnya yang merupakan pemukiman padat penduduk, alasan keduanya karena kebakaran tersebut terjadi pada malam hari.
Sampai berita ini diturunkan setidaknya ada 18 orang meninggal dalam peristiwa ini, dan sebagian besar jenazahnya sudah tidak bisa lagi dikenali.
Dilansir Mengerti.Id dalam Antaranews pada 4 Maret 2023, tim DVI yang diwakili oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan akan menerapkan 3 metode dalam identifikasi jenazah.
“Ada tiga metode yang kami pakai dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran,” ujar Irjen Pol Dedi Prasetyo di RS Polri Keramat Jati, Jakarta Timur, dikutip dari Antara News, Sabtu, 4 Maret 2023.
Berdasarkan keterangan Irjen Pol Dedi Prasetyo, metode yang pertama adalah menggunakan DNA.
“Ini butuh laboratorium DNA. Labfor Polri sudah mengirim sample DNA dari pihak keluarga sebanyak sepuluh. Ini masih diproses tim DVI Polri,” lanjutnya.
Setelah menuturkan metode yang pertama, Kadiv Humas Mabes Polri ini menyebutkan bahwa ontologi atau dengan menggunakan gigi merupakan metode selanjutnya yang akan digunakan.
Baca Juga: Soal Kronologi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ini kata Wakapolda Metro Jaya