Mengerti.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui Serikat Petani Indonesia di Tuban untuk menanam padi dan berdialog, Kamis 6 April 2023.
Dalam kunjungan kerja tersebut, presiden didampingi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
“Yang saya seneng di sini memakai pupuk organik yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia,” terang Presiden Jokowi sebagaimana dikutip Mengerti.id dari Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis 6 April 2023.
Baca Juga: Miris! Hasil Survei BPS: Petani Skala Kecil di Indonesia Pendapatan Rata-rata Rp436 Ribu per Bulan
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa wilayah pertanian seluas seribu hektare tersebut sudah tiga tahun menggunakan pupuk organik.
Dalam keterangan pers tersebut, Presiden Jokowi juga menjelaskan beberapa keuntungan penggunaan pupuk organik bagi petani.
Pertama adalah mengenai biaya pupuk yang harus dikeluarkan per hektare. Jika menggunakan pupuk kimia petani harus mengeluarkan sekitar Rp5 sampai Rp6 juta rupiah untuk satu hektare.
Sedangkan jika menggunakan pupuk organik, maka biaya yang keluar per hektare hanya sekitar Rp100 hingga Rp500 ribu saja.
Baca Juga: Terkait Senpi Ilegal, Bareskrim Ultimatum Dito Mahendra Jangan Mangkir dari Panggilan
Selain itu, penggunaan pupuk organik juga mengurangi ketergantungan petani pada industri maupun impor pupuk kimia. Apalagi situasi saat ini Indonesia dan negara lain di dunia sedang mengalami kesulitan pupuk kimia.
“Hasilnya juga, di awal memang agak turun dikit. Tetapi setelah itu meningkat malahan. Ini yang bagus,” papar Jokowi.
Presiden juga menyampaikan bahwa penggunaan pupuk organik sangat baik untuk lingkungan.
Hewan-hewan yang biasa tumbuh di sawah seperti cacing, belut, ataupun katak mulai banyak dan ekosistem mulai membaik.
Setelah mengetahui dampak positif penggunaan pupuk organik di wilayah Tuban, Presiden Jokowi memberikan perintah untuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
