Cuitan Penduduk Lokal Singapura di Twitter Tanggapi Maraknya Fenomena Warga Indonesia Pilih Jadi WNS

photo author
- Jumat, 21 Juli 2023 | 14:51 WIB
Ikon Negara Singapura (Pixabay/sasint)
Ikon Negara Singapura (Pixabay/sasint)

Mengerti.id - Seorang warga lokal Singapura menanggapi fenomena WNI yang lebih memilih untuk pindah kewarganegaraan menjadi WN Singapura.

Dalam cuitannya di Twitter ia menyebutkan tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh negara tersebut.

Ia menggambarkan bagaimana kehidupan di Singapura yang terlihat begitu bersih dan minim kriminalitas.

Baca Juga: Banyak WNI yang Pindah ke Singapura, Ternyata ini Alasannya

Dalam postingan akun Twitter @ArmondDeBeste, ia menuliskan pendapatnya tentang kelebihan dan kekurangan di negara Singapura.

“Singapura itu banyak bagusnya, tapi juga ada kekurangannya sendiri,” ujar Armond dikutip Mengerti.id pada Kamis, 20 Juli 2023.

Ia juga meminta izin untuk menuliskan pendapatnya sebagai warga lokal Singapura. Alasan yang sering ia dengar dari orang asing saat ditanya mengapa suka tinggal di Singapura adalah keamanannya.

“Tingkat kriminalitas di Singapura sangat rendah, sampai polisi harus mengingatkan rakyat bahwa masih ada kriminalitas,” jelasnya.

Armond juga mengatakan kalau tidak usah khawatir mengenai preman atau begal. Bahkan seorang perempuan yang mabuk saja berani pulang dengan jalan kaki dan mereka tidak akan kenapa-kenapa.

“Polisi di sini tidak korupsi, mereka tegas dan selalu ikut SOP. Ditambah cctv banyak dan negara kecil, penjahat nggak bisa lari kemana-mana,” lanjutnya.

Baca Juga: 5 Masjid Megah dan Mempesona Destinasi Wisata Religi di Jawa Timur, Ada Replika Payung Raksasa Madinah

Singapura juga cepat dalam menangani suatu masalah, contohnya saat para supir bus yang mogok kerja karena masalah gaji bisa selesai di sore hari dan kembali bekerja seperti semula.

“Di sini semua badan negara terjamin berjalan lancar. PNS atau karyawan nggak bakalan mogok. Tahun 2012 ada seratus supir bus asli Tiongkok yang mogok karena masalah naik gaji. Pagi mulai, jam 6 sore sudah selesai. Yang nggak mau kembali kerja, deportasi dan diganti sama supir baru,” terangnya.

Kemudian adanya sistem pendidikan yang bagus. Singapura menganut sistem meritokrasi, dimana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki suatu posisi atau jabatan di publik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iksan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X