Mengerti.id - Perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, telah mengakui bahwa vaksin COVID-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping yang langka.
Hal tersebut terkuak setelah seorang pria di Inggris menggugat perusahaan tersebut dalam class action karena adanya gejala parah yang dialami setelah vaksinasi.
Keluarga dari penerima vaksin tersebut menyatakan bahwa efek samping vaksin AstraZeneca yang dialami sangat parah.
Salah satu efek samping langka yang telah diidentifikasi adalah sindrom trombosis trombositopenia (TTS), yang terjadi pada sejumlah warga Inggris setelah menerima vaksin virus corona AstraZeneca.
Baca Juga: Benarkah Astra Zeneca Penyebab Hepatitis Akut? Simak Penjelasannya
Efek Samping Langka Sindrom TTS
Trombosis dengan sindrom trombositopenia (TTS) adalah kondisi yang langka terjadi ketika darah membeku di dalam pembuluh darah dan jumlah trombositnya rendah.
Sindrom TTS ini telah terkait dengan pembekuan darah yang tidak normal dan penurunan jumlah trombosit darah.
Tidak hanya di Inggris, vaksin ini pun didistribusikan ke berbagai negara untuk mengobati dan mencegah merebaknya Covid-19 kala itu, salah satunya Indonesia.
Berkaitan dengan informasi ini membuat para pengguna vaksin AstraZeneca menjadi was-was akan efek samping yang timbul.
Dikutip Mengerti.Id dari The Telegraph pada hari Minggu, 28 April 2024, berdasarkan pengakuan ini memungkinkan adanya pembayaran denda hukum senilai jutaan poundsterling oleh AstraZeneca atas gugatan class action.
Sebelumnya, pakar imunisasi, Elizabeth Jane Soepardi, menyampaikan bahwa lebih dari satu miliar dosis vaksin tersebut telah diberikan kepada masyarakat di seluruh dunia.
Menurut informasi yang dikutip Mengerti.id dari Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan pada 17 Mei 2021, dia juga mengklaim bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa vaksin ini aman.
Melalui pernyataan ini membuat masyarakat menjadi yakin terhadap keamanan vaksin Covid-19 AstraZeneca pada saat itu.