Mengerti.id - Di sejumlah daerah pesisir Indonesia, akses pendidikan masih menjadi tantangan besar. Banyak anak harus menempuh perjalanan jauh dan melewati perairan hanya untuk bisa membaca buku atau mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Karena itu, dukungan dan sinergi dari berbagai pihak menjadi kunci dalam mewujudkan cita-cita anak-anak pesisir untuk memperoleh pendidikan yang layak.
Sebagai wujud kepedulian terhadap pemerataan pendidikan, BRI Peduli di bawah payung Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI menghadirkan Program Literasi Anak Negeri.
Melalui inisiatif ini, BRI menyalurkan Perahu Literasi bagi anak-anak di wilayah pesisir Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai langkah nyata memperluas akses literasi di daerah terluar Indonesia.
Dalam Program ini, BRI Peduli bekerjasama dengan Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli, yang secara khusus menyebarkan literasi dan edukasi ke pulau-pulau terluar di wilayah pesisir atau pulau-pulau kecil di Tolitoli.
Baca Juga: Dukung Asta Cita, BRI Gelar Apresiasi Desa BRILiaN Sebagai Langkah Nyata Pemberdayaan Desa
Tidak hanya Perahu Literasi, BRI Peduli juga menyalurkan sarana penunjang lainnya seperti buku bacaan, alat tulis dan proyektor yang diharapkan dapat menunjang kegiatan literasi yang dilakukan oleh Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli.
Dhanny selaku Corporate Secretary BRI menjelaskan bahwa penyaluran Program BRI Peduli Literasi Anak Negeri di Tolitoli merupakan bentuk komitmen nyata dukungan BRI untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya poin nomor 4 yaitu menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
“Pemberian Perahu Literasi di Tolitoli merupakan bentuk nyata kepedulian BRI bagi kemajuan pendidikan di daerah, terutama wilayah pesisir. Harapannya, Perahu Literasi ini dapat menjangkau pulau-pulau di sekitar sehingga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk meningkatkan literasi melalui membaca,” ujar Dhanny.
Dhanny menegaskan, kunci utama untuk mencapai visi besar Indonesia Emas terletak pada peningkatan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata.
Karena tujuan tersebut, BRI terus berkontribusi dalam menciptakan generasi unggul, cerdas dan tangguh dengan semangat gotong royong dan kebangsaan.
Di sisi lain, Fandy Lamaming selaku Ketua Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli, mengungkapkan bahwa keberadaan Perahu Literasi sangat penting untuk mempercepat mobilitas keluar masuk pulau sehingga gerakan literasi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Tolitoli dapat berjalan maksimal.
Selain itu, Program Perahu Literasi dari BRI Peduli juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana angkutan bagi siswa dan guru dari setiap pulau di wilayah tersebut.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan kapal, mesin dan sarana dari BRI Peduli. Bantuan ini membuat program Perahu Pustaka Tolitoli berjalan lancar. Sekarang kami bisa berlayar ke pulau terluar dengan aman, anak-anak senang dengan buku baru, dan malamnya mereka menikmati film edukasi. Mimpi jadi nyata,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli telah berdiri sejak tahun 2022 dengan program utama menyebarkan literasi dan edukasi ke pulau-pulau terluar di wilayah Kabupaten Tolitoli, termasuk di antaranya Pulau Lingayan, Pulau Dolangan, dan Pulau Salando.