news

Update Kondisi Gadis 15 Tahun Korban 'Rudapaksa' 11 Pria di Palu, Operasi Pengangkatan Rahim?

Senin, 5 Juni 2023 | 13:56 WIB
Berikut kondisi terkini Gadis 15 tahun korban 'Rudapaksa' 11 pria di Palu, Sulawesi Tengah. (Pixabay/Fotorech)

Mengerti.id - Kondisi Gadis 15 tahun yang menjadi korban 'Rudapaksa' 11 pria dewasa di Parigi Moutong, Palu, Sulawesi Tengah, semakin membaik.

Tim dokter RSUD Undata, Palu, yang awalnya memungkinkan dilakukannya operasi pengangkatan rahim Gadis 15 tahun korban 'Rudapaksa' 11 pria tersebut telah mengkonfirmasi pembatalan.

Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan kondisi terkini Gadis 15 tahun yang terus mengalami perkembangan lebih baik.

Baca Juga: Kronologi Tiga Bocah Tenggelam di Dasar Kolam Renang Jwalita Trenggalek hingga Tewas

Sebelumnya, marak dan viral diberbagai postingan media sosial yang menyebutkan bahwa korban 'Rudapaksa' tersebut harus dilakukan operasi pengangkatan rahim.

Akibat dari perbuatan keji 'Rudapaksa' 11 pria dewasa dalam rentang waktu 8 bulan, menurut hasil pemeriksaan tim dokter telah mengganggu sistem reproduksi korban terutama bagian rahim.

Kepala RSUD Undata Palu, dr. Herri Mulyadi, awalnya menyampaikan bahwa pengangkatan rahim pasien korban 'Rudapaksa' harus dilakukan agar tidak beresiko terhadap Gadis 15 tahun tersebut.

"Tindakan pengangkatan rahim ini jauh lebih baik. Sebenarnya, dokter tidak harus melakukannya, tetapi setelah pemeriksaan, pengangkatan menjadi diperlukan karena pengobatan tidak lagi efektif. Hal ini untuk mencegah penyebaran lebih lanjut," kata Heeri kepada awak media pada 2 Juni 2023 di Palu.

Baca Juga: Ratusan Pendekar Silat Bentrok di Yogyakarta, Akar Masalah Apa?

Namun setelah dilakukan tindakan perawatan dan pengobatan, kondisi infeksi rahim yang dikhawatrikan terus menjalar tidak terjadi.

Melalui proses diskudi, tim dokter memutuskan untuk membatalkan rencana pengangkatan rahim Gadis 15 tahun korban 'Rudapaksa' tersebut.

"Operasi itu dilakukan jika memang perkembangannya tidak membaik. Jika infeksinya sudah sampai pada titik yang memburuk tentu akan diangkat. Tetapi tidak ada tanda ke sana," kata Herri.

Kasus ini viral dan menjadi perhatian banyak orang sejak mencuat sepekan belakangan ini di berbagai media dan pemberitaan.

AKBP YUdy Arto Wiyono, Kapolres Parigi Moutong, menyebutkan bahwa Gadis 15 tahun itu menjadi korban 'Rudapaksa' sejak bekerja di sebuah Rumah Adat Kaili, Desa Taliabo, Kecamatan Sausu, Parigi Moutong.

Halaman:

Tags

Terkini