Geger! Penemuan Virus Zombie di Rusia yang Membeku 48.500 Tahun Dihidupkan Kembali

photo author
- Senin, 5 Desember 2022 | 10:10 WIB
Illustrasi: Virus Zombie yang dihidupkan kembali (unsplash/fusion_medical_animation)
Illustrasi: Virus Zombie yang dihidupkan kembali (unsplash/fusion_medical_animation)

Mengerti.id – Para Ilmuan dari pusat penelitian Ilmiah Nasional Perancis telah menemukan sejumlah virus yang membeku lebih dari 48.500 tahun di permafrost Siberia, Rusia.

Permafros ini merupakan lapisan tanah yang telah lama membeku.

Umumnya permafros berusia ribuan tahun dan biasa ditemukan di Kutub Utara.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 178: Nilai Moral yang Terdapat pada Syair Perahu

Dilansir dari fortune.com pada 5 Desember 2022 berikut informasi terkait virus zombie yang dihidupkan kembali.

Akibat pencairan permafrost kuno di Siberia karena perubahan iklim, para peneliti tidak sengaja menemukan virus-virus purba, termasuk salah satunya virus yang membeku di bawah danau Siberia lebih dari 48.500 tahun.

Peneliti Eropa ini mengumpulkan sample kuno dari permafrost yang mencair di wilayah Siberia, Rusia.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 129 Perbandingan Kehidupan Ekonomi Masyarakat Kota dan Desa

Hasil penemuan tersebut, para peneliti berhasil menemukan dan menghidupkan kembali serta mengkarakterisasi 13 patogen baru, yang disebut ‘virus zombie’.

‘Virus Zombie’ dikatakan tetap dapat menular meskipun sudah terkubur membeku puluhan ribu tahun.

Peneliti masih mempelajari daya tahan ‘virus zombie’ saat terpapar kondisi luar, dan seberapa besar kemungkinan mereka akan bertemu dan menginfeksi inang yang sesuai dalam interval tersebut.

Tujuan menghidupkan kembali virus ini untuk mempelajarai potensi keganasan yang timbul di masa depan akibat pemanasan global.

Baca Juga: Update Terbaru Erupsi Semeru, Sebanyak 6 Desa di Lumajang Terdampak APG dan Ribuan Warga Mengungsi

Menanggapi hal ini dr. Dicky Budiman seorang Peniliti keamanan dan ketahanan kesehatan Global dari Griffith University Australia mengatakan bahwa ‘virus zombie’ tersebut tidak berpotensi menginfeksi manusia atau hewan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sumiyanti R Yaku

Sumber: Fortune

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X