Mengerti.id – Masih ingat dengan tragedi bom Thamrin? Peristiwa teror bom yang melibatkan aksi tembak antara polisi dan pelaku terjadi pada 14 Januari 2016 silam.
Aman Abdurrahman, pentolan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ditetapkan polisi sebagai pelaku yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
Kali ini AKBP. Ahmad Untung Surianata atau yang akrab disapa Untung Sangaji bercerita tentang pengalamannya di tempat kejadian saat itu melalui akun Twitternya @untung_sangaji.
Baca Juga: Profil Umar Patek, Pelaku Bom Bali I yang Bebas Bersyarat, Biodata Lengkap: Nama, Umur, Agama
Enam tahun silam, bagi Untung momen bom Thamrin masih belum bisa dilupakan.
Pagi itu, Untung Sangaji harus bersiaga penuh dengan tugas pengamanan di luar ring istana Presiden.
“ya, tugas beta adalah mengamankan situasi di luar ring Istana Presiden, sehingga harus melakukan pengamanan strategi di dalam kota dengan tim. ketika itu ramai berita ancaman teror bom oleh ISIS, yang disebut sebagai “konser”,” kata Untung Sangaji dalam cuitannya tanggal 28 Desember 2022.
Ketika sedang bersantai dengan timnya di Walnut Bakery & Café, tiba-tiba terdengar ledakan pertama. Bom kedua disusul beberapa menit kemudian.
Baca Juga: 6 Zodiak Paling Beruntung di Tahun 2023, Apakah Kamu Termasuk?
Untung Sangaji bersama tim segera bergerak ke pos penjagaan lalu lintas Thamrin, yang ternyata sudah memakan korban.
Mereka kemudian mengangkat korban ke dalam mobil. Sayangnya banyak orang berkerumun bukan untuk membantu korban, tapi untuk selfie.
Singkat cerita Untung Sangaji mengejar pelaku penembakan. Sebagai petugas anti teror pantang baginya untuk mundur.
Ketika Untung mulai bisa mengejar pelaku, dia melihat pelaku akan melempar bom.
Dengan senjata Special Infinity 1911 yang dibawanya, terjadilah kontak senjata dengan tersangka selama 11 menit 45 detik.