Mengerti.id - Hati-hati bagi para pecinta renang yang selalu berenang di daerah danau atau sungai pada saat cuaca sedang hangat-hangatnya.
Disebabkan oleh adanya kemungkinan banyak sekali organisme berbahaya yang berada dan hidup dalam air, salah satunya adalah Amoeba.
Kasus penyakit yang disebabkan oleh Amoeba pemakan otak terus bertambah, bahkan telah menimbulkan korban jiwa. Baru-baru ini, Amoeba yang bisa memakan otak telah menimbulkan korban jiwa di Korea Selatan.
Baca Juga: Profil Biodata Lee Jooyeon Xdinary Heroes yang Mirip dengan Roger Danuarta, Suami Cut Meyriska
Seberapa bahayakah Amoeba yang bisa memakan otak Manusia? Begini penjelasannya.
Nama ilmiah Amoeba Pemakan Otak adalah Naegleria Fowleri. Naegleria Fowreli merupakan organisme bersel tunggal yang biasa hidup di air tawar yang hangat ketika musim panas terkadang di air tanah.
Walaupun biasa dipanggil Amoeba Pemakan Otak, namun bukan berarti organisme kecil tersebut memakan otak manusia.
Manusia yang diserang tersebut akan mengalami infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan dan pembengkakan yang akan berakibat fatal pada otak.
Baca Juga: Profil dan Biodata Hanin Dhiya, Penyanyi dan Pencipta Lagu Berbakat Jebolan Rising Star Indonesia
Jalur masuk Amoeba tersebut melalui saluran hidung. Jadi seseorang yang meminum air yang terkontaminasi Naegleria Fowleri belum tentu juga terinfeksi.
Namun terkadang seseorang yang meminum air terkonatminasi Naegleria Fowleri tersebut dapat langsung masuk ke hidung. Hal tersebut menyebabkan kemungkinan Amoeba akan langsung merusak batang otak.
Jika tidak ditangani dengan tepat infeksi akibat dari Naegleria Fowleria akan menyebabkan primary amebic meningoencephalitis(PAM) yang gejalanya mirip meningitis bakterial.
Baca Juga: Perjalanan Amry Gunawan, sang Pengusaha Muslim yang Sukses, Pemilik dan Pendiri Rabbani
Gejala orang yang terkena infeksi Amoeba bisa muncul yaitu demam sehari atau dua minggu ke depannya. Gejala awal bisa berupa sakit kepala kronis, mual dan muntah.
