Super New Moon 21 Januari 2023, BMKG: Selalu Waspada

photo author
- Kamis, 19 Januari 2023 | 07:15 WIB
Dampak fenomena Super New Moon yang harus diwaspadai (Pixabay/Andrymaxsis)
Dampak fenomena Super New Moon yang harus diwaspadai (Pixabay/Andrymaxsis)

Mengerti.id - Salah satu fenomena alam langka akan segera terjadi pada 21 Januari 2023 sebagaimana disampaikan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Fenomena alam ini disebut dengan Super New Moon, yang hanya terjadi sebanyak 2 sampai 3 kali dalam satu tahun kalender.

Super New Moon memang akan menyajikan pemandangan yang sangat indah. Pasalnya, Bulan akan tampak begitu besar seolah-olah tanpa jarak dengan bumi.

Baca Juga: Tulisan Arab Tholabul Ilmi Faridhotun 'Ala Kulli Muslimin, Lengkap dengan Artinya

Dikutip dari NASA pada Kamis, 19 Januari 2023, peristiwa Super New Moon atau disebut juga fase bulan baru, terjadi saat Perigee (jarak bulan dan bumi) berada di titik paling dekat.

Kondisi itu bersamaan dengan fase bulan penuh (purnama). Titik terdekat bulan terhadap bumi bisa terjadi karena lintasan atau orbit bulan terhadap bumi adalah elips.

Titik Perigee bulan terjadi pada jarak 363.300 km dari bumi, sedangkan titik terjauh (Apogee) bulan terjadi pada jarak 405.000 km dari bumi.

Baca Juga: Siapa Andrew Tate yang Hartanya Sebesar Rp59,5 Miliar Disita oleh Pihak Polisi Rumania?

Fase bulan baru yang berada di titik Perigee akan memunculkan fenomena Super New Moon, bulan akan terlihat lebih terang dan lebih besar dari pada purnama biasanya.

Fenomena Super New Moon inilah yang mempengaruhi beberapa kondisi alam, sehingga BMKG memberikan peringatan dini kepada masyarakat, khususnya daerah pesisir.

Peringatan dini berupa gelombang tinggi dan rob disampaikan oleh Aqil Ihsan, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Pangkalan Bun, pada Rabu, 18 Januari 2023.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Villarreal vs Real Madrid Copa del Rey: Head to Head, Prediksi Susunan Pemain

"Gelombang di laut Jawa dan perairan wilayah Kalimantan Tengah daerah barat saat ini kurang bagus dan beresiko untuk kapal tongkang dan kapal kecil, karena ketinggian gelombang bisa mencapai 2,5 meter dan kecepatan angin 20 knot," kata Aqil, dikutip Mengerti.id dari Antara pada Kamis, 19 Januari 2023.

BMKG Pusat juga memperingatkan kemungkinan terjadinya rob di beberapa wilayah pesisir, termasuk di daerah Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sumiyanti R Yaku

Sumber: nasa.gov, ANTARA News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X