Penduduk Riau Resah dengan Kemunculan Gajah Liar, KLHK: Desa dan Kebun Bapak Masuk ke Rumahnya

photo author
- Minggu, 12 Februari 2023 | 14:29 WIB
Ilustrasi. Gajah Liar Sumatera yang Masuk ke Areal Warga Riau. (Pixabay/designerpoint)
Ilustrasi. Gajah Liar Sumatera yang Masuk ke Areal Warga Riau. (Pixabay/designerpoint)

Mengerti.id – Belakangan penduduk Riau resah karena kemunculan gajah-gajah liar di perkebunan dan pemukiman warga.

Atas dasar KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) melakukan upaya edukasi dan pencegahan kepada masyarakat agar tidak membunuh gajah-gajah liar tersebut.

Salah satunya Dr. Afni Zulkifli selaku Tenaga Ahli KLHK. Ia menegaskan alasan mengapa gajah-gajah liar tersebut memasuki desa hingga kebun-kebun penduduk.

Baca Juga: Viral! Ini Foto Terkini Mobil Pengunjung Taman Safari Indonesia II Prigen yang Ditabrak Singa Berkelahi

Dilansir melalui akun TikTok pribadinya, Dr. Afni bertindak tegas dan marah kepada warga setempat. Dalam keterangannya tersebut ia mengutarakan bahwa gajah adalah hewan cerdas yang mampu mengingat jalur-jalur yang pernah dilewatinya meskipun jalur tersebut sudah dilewatinya selama 10 tahun.

Selain itu, wanita tersebut mengingatkan bahwa penyebab masuknya gajah-gajah liar tersebut ke kebun dan pemukiman warga karena areal tersebut merupakan jalur-jalur gajah liar yang dilewatinya selama ini.

“Saya tegaskan, bukan gajah yang masuk ke desa-desa dan kebun bapak-bapak. Tapi bapak-bapak lah yang masuk ke ke rumah gajah, jadi jangan semena-mena terhadap gajahnya,” ucap Dr. Afni dilansir oleh Mengerti.id melalui akun TikTok @afni.z yang diunggah pada 10 Februari 2023.

Gajah merupakan hewan mamalia yang hidup secara berkelompok. Hewan tersebut berkembang biak secara melahirkan dan turut menyusui anaknya.

Baca Juga: Marsha Linehan, Salah Satu Psikolog Terbaik Dunia Mengidap Kepribadian Ambang, Kok Bisa?

Sebagai wanita pegiat satwa, Afni menyebutkan bahwa gajah tidak melewati jalur-jalur migrasinya secara sembarangan ataupun zig zag.

Menurutnya satwa tersebut hendaknya dilindungi, bukan malah dibunuh lantaran selama ini gajah tidak memahami bahwa jalur yang pernah dilewatinya telah berubah total menjadi kebun sawit, bahkan pemukiman warga.

Jadi tidaklah heran jika gajah kerap masuk ke pemukiman, menerobos bangunan, bahkan melewati lubang kanal yang menyebabkan seekor bayi gajah tewas.

Tenaga Ahli Menteri KLHK termuda ini pun menjelaskan bahwa gajah adalah makhluk yang tidak punya akal, sehingga hewan bergading dan berhidung panjang ini pun tidak mengerti apa itu batas administratif.

Baca Juga: Jawa Timur Masih Dilanda Hujan Deras, Adakah Potensi Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang? Ini Jawaban BMKG

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dinar Firda Rosa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X