Mengerti.id - Pemain bulu tangkis Jonatan Christie nyatakan siap bertanding di Indonesia Open 2023 yang bakal berlangsung di Istora Senayan Jakarta mulai 13 sampai 18 Juni.
Antusias ini selaras dengan pencapaian Jonatan Christie sebelumnya yang berhasil menjuarai Indonesia Master pada awal 2023 kemarin.
Jonatan Christie juga berharap dengan dukungan dari para penonton tanah air bisa menjadi energi yang baik untuk dirinya hadapi Indonesia Open 2023 ini.
Baca Juga: Berapa Hadiah Juara Indonesia Masters 2023? Jonatan Christie dan Leo/Daniel Kantongi Setengah Miliar
Gelar BWF Super 500 yang pertamanya yakni Indonesia Master 2023 jadi puncak pencapaian saat ini setelah berhasil sabet BWF 300 di New Zealand Open dan Australian Open 2019. Tak hanya itu, ia juga berhasil bawa pulang medali juara di Swiss Open 2022.
Menoleh pada tahun-tahun sebelumnya, Jonatan Christie juga berhasil bawa pulang medali emas di Asian Games 2018 saat Indonesia jadi tuan rumah.
Pria kelahiran 1997 ini juga pernah membawa pulang medai emas SEA Games 2017 di Malaysia dengan melawan wakil Thailand Khosit Phetpradab.
Baca Juga: Perjalanan Karir Jonatan Christie, dari Pemeran Pendukung Hingga Menjadi Atlet Timnas Indonesia
Meski sempat mengalami penurunan performa, Jonatan kini kembali dengan semangat baru yang diharapkan bisa menambah predikat juara untuk Indonesia.
Kini Jonatan Christie bertengger di ranking dua dunia. Peringkat ini adalah rank terbaik yang ia taklukan setelah tercatat 264 menang dan 133 kali kalah,
Catatan-catatan ini membuat pelatihnya yakni Irwansyah dan Iwan Hermawan optimis Jonatan bisa jadi yang terbaik.
Baca Juga: Perjalanan Karir Jonatan Christie, dari Pemeran Pendukung Hingga Menjadi Atlet Timnas Indonesia
Jonatan juga telah melewati pembentukan karir atlet yang tidak biasa. Ia sabet juara di ajang BWF pertamanya di Indonesia International dengan melawan rekan Indonesia Alamsyah Yunus di final. Kala itu Jonatan berumur 15 tahun.
Bersama Timnas Indonesia, ia juga berhasil membawa pulang Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark. Kala itu Indonesia berhasil kalahkan China di final.
