Selain karena jenis cairan, kurangnya jumlah cairan radiator bisa menjadi penyebab overheat.
Kekurangan cairan ini diakibatkan adanya penguapan berlebih yang bisa disebabkan karena adanya kebocoran pada sistem pendinginan.
Gunakan cairan radiator sesuai yang disarankan oleh pabrik kendaraan dan secara rutin untuk mencegah kerusakan.
3. Kipas Pendingin
Berfungsi untuk mengalirkan udara dingin ke dalam mesin sehingga suhu mesin tetap stabil.
Baca Juga: Rekomendasi Mobil Keluarga Irit Bensin, Nyaman untuk Perjalanan Jauh dan Kuat di Tanjakan
Ketika kipas tidak berfungsi, maka suhu akan semakin panas dan mobil akan mengalami overheat.
Kerusakan kipas pendingin biasanya terjadi pada dinamo. Diperlukan perawatan rutin untuk memastikan komponen kipas selalu berjalan dengan baik.
4. Oli Mesin
Oli mesin berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar muka di dalam ruang gerak. Penggunaan pelumas yang salah dapat membuat kondisi mesin cepat panas.
Oli mesin memiliki viskositas berbeda. Penggunaan jenis oli tergantung pada kondisi mesin dan kondisi cuaca.
Gunakan oli mesin yang direkomendasikan oleh pabrik serta rutin menggantinya secara berkala, sehingga meminimalisir terjadinya overheat.
5. Thermostat Rusak
Thermostat merupakan bagian inti pada sistem pendinginan, karena komponen ini berfungsi untuk mendeteksi suhu pada ruang mesin.
Ketika suhu yang dibaca thermostat tinggi, maka sistem pendinginan akan berjalan untuk menstabilkan suhu mesin.
Begitu juga sebaliknya apabila thermostat membaca suhu telah rendah maka sistem pendinginan akan berhenti.
6. Kecepatan Rendah
Ketika kecepatan mobil rendah dengan jarak tempuh panjang, maka mesin akan bekerja lebih ekstra dengan berada di putaran tinggi.
Seperti halnya berada di jalan menanjak, mesin akan bekerja lebih ekstra dan suhu menjadi cepat panas.