Mengerti.id – Mayoritas umat muslim tentu sudah mengetahui tentang keutamaan yang dimiliki oleh malam Nisfu Syaban.
Rasulullah SAW dalam beberapa hadist shahih juga telah menjelaskan tentang banyaknya Keutamaan malam Nisfu Syaban tersebut.
Maka dari itu, kebanyakan umat muslim menyambut malam Nisfu Syaban itu dengan menjalankan puasa sunnah.
Baca Juga: Bolehkan Qadha Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Syaban? Ini Hukumnya Menurut Hadis Abu Hurairah
Terlepas dari semua itu, apakah seseorang masih diperbolehkan untuk berpuasa, meskipun malam Nisfu Syaban sudah terlewat?
Menanggapi permasalahan tersebut, beberapa ulama Mazhab memiliki perbedaan pendapat.
Bahkan, dalam salah satu hadist yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dijelaskan bahwa terdapat larangan untuk berpuasa setelah malam ke-15 bulan Syaban tersebut.
Selain itu, Rasulullah SAW juga melarang umatnya untuk berpuasa 2-3 hari sebelum Ramadhan.
Penjelasan tersebut dijelaskan dalam kitab Fiqhul Islami wa Adillatuhu karya Syekh Wahbah al Zuhaili.
Dalam kitab yang ditulis Syekh Wahbah al Zuhaili, juga menerangkan bahwa ulama Mazhab Syafi’I juga berpendapat haram.
Pasalnya, hari setelah malam Nisfu Syaban termasuk hari Syak (ragu-ragu).
Pendapat tersebut hanya dikhususkan bagi orang yang tidak memiliki suatu sebab tertentu, seperti halnya: Puasa Dahar, Daud, Senin-Kamis dan lain sebagainya.
Pasalnya, bagi orang yang sudah terbiasa melakukan puasa sunnah diatas.
Baca Juga: Doa Buka Puasa Nisfu Syaban, Minggu, 25 Februari 2024
