Doa Saat Terjadi Gerhana, Fenomena Alam yang akan Menyapa Warga Bumi di Langit Ramadhan 2024

photo author
- Senin, 18 Maret 2024 | 05:11 WIB
Ilustrasi: Inilah bacaan doa saat terjadi gerhana yang akan hadir tepat bulan Ramadhan 2024 (Pexels/ Eclipse Chasers)
Ilustrasi: Inilah bacaan doa saat terjadi gerhana yang akan hadir tepat bulan Ramadhan 2024 (Pexels/ Eclipse Chasers)

Mengerti.id - Ramadhan 2024 terasa spesial dengan adanya fenomena gerhana yang akan menyapa warga bumi. Satu hal yang menjadi fokus dari hal tersebut yakni doa saat terjadi gerhana.

Doa saat terjadi gerhana dibaca tatkala fenomena gerhana bulan maupun matahari tengah terjadi yang mana dapat diamati di suatu tempat tertentu.

Membaca doa saat terjadi gerhana ini dimaksudkan sebagaimana wujud pengakuan seorang hamba terhadap kekuasaan dan kebesaran Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam.

Adanya gerhana yang melintas di langit bumi seolah menjadikan Ramadhan 2024 ini terasa lebih spesial.

Bagaimana tidak, selain awal Ramadhan tepat berbarengan dengan Hari Raya Nyepi, juga dihias oleh dua fenomena cantik yakni gerhana bulan penumbra dan gerhana matahari total.

Fenomena Gerhana di Langit Ramadhan 2024

Sebagaimana yang telah tersiar atas kemunculan fenomena alam yang menakjubkan ini, masyarakat tentu tidak asing lagi dengan gerhana.

Tahun 2024 ini, secara keseluruhan terdapat 4 gerhana yang akan menghiasi langit bumi. Dua diantaranya terjadi pada bulan Ramadhan.

Melansir dari laman BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dua gerhana tersebut yang tepat terjadi pada Ramadhan 2024 adalah gerhana bulan penumbra dan gerhana matahari total.

Baca Juga: Gerhana Matahari di Bulan Ramadhan Pertanda Apa? Ini Penjelasan dari Habib Umar bin Hafidz dan Buya Yahya

Gerhana bulan penumbra akan menghias langit bumi pada 24-25 Maret 2024, sedangkan gerhana matahari total jatuh pada 8 April 2024.

Gerhana bulan penumbra merupakan keadaan alam ketika bulan berada di wilayah penumbra bumi. Hal ini menyebabkan bulan menjadi tampak redup, tapi tidak gelap sepenuhnya.

Terjadinya gerhana bulan karena posisi dari matahari, bumi, dan bulan tepat berada dalam satu garis lurus (sejajar).

Keadaan ini menyebabkan cahaya matahari yang sejatinya mengenai bulan terhalang oleh bumi, sehingga bulan tampak gelap dan malam hari pun menjadi gelap tanpa sinar rembulan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Merlianda Eka Arifiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X