Talbinah adalah sejenis sup atau bubur encer yang dibuat dari gandum yang diolah bersama kulitnya dengan dicampur madu.
Istri Rasulullah Saw, Siti Aisyah meriwayatkan suatu hadits bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda:
"Talbinah mencerahkan hati orang yang sakit dan menyembuhkan penderitaan".
Jamaah yang dimuliakan Allah
Anjuran Rasulullah agar kita berbuka dengan terlebih dahulu mengkonsumsi makanan yang manis, banyak mengandung zat gula (glukosa) secara teoritis akan dapat membantu lancarnya pencernaan serta meminimalkan kerja organ pencernaan dengan teratur.
Karena zat sangat mudah dicerna, sehingga akan segera menghasilkan energi.
Hadits Rasulullah memberikan tuntunan sunnah bagaimana kita buka.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Rasulullah bersabda:
"Apabila salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka hendaklah dia berbuka dengan kurma, kalau tidak mendapatkan kurma, hendaklah dia berbuka dengan air, sesungguhnya la suci dan membersihkan (pencernaan)" (HR. Abu Dawud dan at Tirmidzi dari Salman bin Amr Ad Dhibbira)
Sehingga upaya seperti itu diperlukan agar dapat menyeimbangkan nafsu makan yang berlebihan.
Menu makanan yang kita konsumsi selama Ramadhan diarahkan pada suatu menu yang sehat, sederhana tetapi tetap mampu mempertahankan kondisi jasmani dengan baik keadaan tunak fisik yang normal (homeostasis) akan diperoleh selama shaum Ramadhan, sebagai hasil dari mekanisme psikologis yang terkoordinasi dari kebiasaan mengatur makan dan mengistirahatkan organ tubuh dengan bak.
Aturan makan dalam shaum menghasilkan suatu obat yang melindungi, melembutkan dan mencairkan gumpalan- gumpalan (plethora) yang tidak dapat diserap oleh usus atau yang tidak dapat dikeluarkan dengan mudah oleh tubuh.
Dengan pengendalian rotasi waktu makan selama bulan puasa ini, mampu menambah nyenyaknya tidur.
Sehingga mampu membantu mengembalikan dan mempercepat sintesis molekul-molekul daya ingat.
Dengan demikian puasa dapat mengembalikan dan mengontrol mekanisme kerja otak dan daya ingat umat Islam.
