Apakah Puasa Asyura Wajib Dilakukan? Intip Pengertian, Sejarah, dan Tanggal Pelaksanannya

photo author
- Senin, 1 Juli 2024 | 18:02 WIB
Ilustrasi. Sejarah puasa asyura pada tanggal 10 Muharram. (Pixabay/Mohamed_hassan)
Ilustrasi. Sejarah puasa asyura pada tanggal 10 Muharram. (Pixabay/Mohamed_hassan)

Mengerti.id – Mendekati Tahun Baru Islam pada tanggal 1 Muharram 1446 H atau bertepatan dengan tanggal 7 Juli 2024, ditandai juga dengan adanya puasa asyura.

Sebuah ibadah yang sudah dilakukan turun temurun sejak zaman Nabi Ibrahim dan juga pada zaman Nabi Musa.

Pada era tersebut, Nabi Ibrahim berpuasa sesuai perintah Allah, sedangkan Nabi Musa melakukannya sebagai bentuk rasa syukur pada Allah, karena telah menyelamatkannya beserta umat dari Firaun.

Namun setelah Nabi Muhammad mendapat wahyu dari Allah, maka beliau dan umatnya pun berpuasa asyura.

Mengapa umat Islam disunahkan berpuasa asyura? Simak penjelasannya berikut ini mengenai pengertian, sejarah hingga jadwal pelaksanaannya.

Baca Juga: Niat Puasa Asyura Beserta Keutamaan yang Perlu Diketahui Umat Muslim, Begini Penjelasannya!

Pengertian

Menurut tatanan bahasa Arab, Asyura bermakna kesepuluh, dalam hal ini maksudnya adalah hari kesepuluh bulan Muharram.

Jadi, puasa asyura adalah ibadah sunah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Seperti yang telah disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sejarah

Puasa Asyura termasuk pada amalan sunah yang mulia dan utama selain bulan Ramadhan, sesuai sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah pada bulan Muharram. Dan solat yang paling utama setelah solat fardhu adalah solat malam.”(HR Muslim Shahih bab Fadhlu Shaum Al-Muharram).

Kemudian bila merunut pada sejarahnya yang dilansir dari situs muhammadiyah.or.id, ibadah yang dilaksanakan pada hari kesepuluh dalam bulan setelah Dzulhijah tersebut, merupakan hari kemenangan Bani Israil di bawah Nabi Musa yang telah terbebas dari Firaun.

Maka untuk memperingatinya dilaksanakanlah puasa. Seperti yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulallah SAW bersabda:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ratna Sofia Susilawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X