Cerita Pendek Idul Adha 2023: Cerpen Hari Raya Kurban 1444 H, Sebatang Perjalanan Ikhlas

photo author
- Rabu, 7 Juni 2023 | 22:02 WIB
Cerpen atau Cerita Pendek Memperingati Idul Adha atau Hari Raya Kurban yang Penuh Ikhlas  (Pexels/Onur Polat)
Cerpen atau Cerita Pendek Memperingati Idul Adha atau Hari Raya Kurban yang Penuh Ikhlas (Pexels/Onur Polat)

Mengerti.id - Cerita Pendek atau cerpen Idul Adha adalah ungkapan cerita yang mengangkat tema perayaan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban.

Cerpen ini menggambarkan makna, pesan, dan nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan Idul Adha tersebut.

Cerpen Idul Adha pada umumnya mencerminkan keikhlasan, pengorbanan, kasih sayang, dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Baca Juga: Daftar Penjual Hewan Kurban Untuk Idul Adha di Malang

Adapun contoh cerita pendek (cerpen) perayaan Idul Adha atau Hari Raya Kurban penuh dengan ke ikhlasan.

Judul: "Sebatang Perjalanan Ikhlas"

Suatu pagi di desa kecil yang damai, hiduplah seorang pemuda bernama Baim Wong. Ia adalah seorang yang saleh dan penuh keikhlasan dalam menjalankan agamanya. Setiap tahun, Baim Wong selalu menantikan hari yang istimewa, yaitu Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Bagi Baim Wong, Idul Adha adalah saat di mana kasih sayang dan pengorbanan menjadi sangat nyata.

Pada suatu tahun, menjelang Idul Adha, Baim Wong mendapat mimpi yang menakjubkan. Dalam mimpinya, dia melihat dirinya sedang melakukan perjalanan yang sangat panjang. Ia merasakan semangat dan kebahagiaan yang luar biasa dalam mimpinya tersebut.

Baca Juga: Daftar Lokasi Penjualan Hewan Kurban untuk Idul Adha di Surabaya dan Sekitarnya

Setelah bangun dari tidurnya, Baim Wong memutuskan untuk mengikuti firasat dan mimpi tersebut. Dia merasa bahwa ini adalah panggilan dari Allah untuk melakukan sesuatu yang istimewa pada Idul Adha kali ini. Baim Wong segera menyampaikan keputusannya kepada orang tuanya.

Dengan penuh semangat, ia mempersiapkan diri untuk perjalanan yang panjang dan penuh pengorbanan. Baim Wong mengumpulkan semua tabungannya dan membeli seekor domba yang cantik dan gemuk sebagai hewan kurban.

Meskipun domba itu akan memberinya banyak keuntungan jika dijual, Baim Wong memilih untuk mengorbankannya sebagai bentuk kesetiaan dan kepatuhan pada Allah.

Perjalanan Baim Wong dimulai. Dia berjalan kaki melalui pegunungan, lembah, dan sungai yang deras. Setiap langkah yang diambilnya, Baim Wong mengingatkan dirinya akan kesabaran dan keikhlasan Nabi Ibrahim saat diperintahkan untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Dia memahami bahwa cobaan dan pengorbanan adalah bagian dari ujian iman yang sejati.

Baca Juga: Contoh Pidato Idul Adha 1444 H, Sambutan untuk Hari Raya Kurban 2023

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X