Mengerti.id - Semua orang tua yang memondokkan anaknya di pesantren tentu ingin jika anaknya betah di pondok, sehingga orang tua tidak was-was dan kepikiran. Adakah tips agar anak betah di pondok pesantren?
Beberapa alumni santri mengaku memang saat awal-awal mondok pasti mengalami perasaan tidak betah. Hal itu tentu karena lingkungan pondok pesantren lebih terbatas.
Jika saat di rumah bebas dapat melakukan apa saja; menonton TV, main HP, pergi rekreasi, makan enak, dan lainnya, maka saat di pesantren semua itu tidak mesti dapat dilakukan.
Apalagi jika mondok di pesantren yang berorientasi salaf yang aturannya lebih ketat dan fasilitas serba terbatas. Maka potensi anak tidak betah pasti ada.
Baca Juga: Doa Sebelum dan Sesudah Belajar Ala Pesantren, Arab, Latin, dan Artinya
Untuk mengatasi anak tidak betah di pondok, ada beberapa cara, tips, dan amalan yang dapat dilakukan orang tua. Berikut akan dijelaskan secara lengkap di artikel ini.
Tips Agar Anak Betah di Pondok Pesantren
1. Mondokkan anak ketika sudah mulai bisa mandiri
Pondok pesantren memang tempat untuk belajar mandiri. Nyuci baju, masak, mengatur keuangan, dan lainnya dilakukan sendiri.
Keterampilan itu tentu bisa dilakukan jika anak sudah mulai bisa mandiri. Misalnya ketika anak sudah usia 10-12 tahun.
Memondokkan anak terlalu dini tentu baik. Tetapi jika mentalnya belum kuat justru menjadi beban pengurus pondok pesantren.
Baca Juga: Tulisan Arab Allahumma Inni Astaudi'uka, Doa Setelah Belajar Agar Tidak Gampang Lupa
2. Ajak anak berkeliling lingkungan pesantren dan carikan teman
Setelah anak didaftarkan, orang tua sebaiknya jangan langsung pulang. Tetapi mengajak anak berkeliling pesantren untuk menunjukkan fasilitas yang dibutuhkan, misalnya kamar tidur, toilet, kantin, dan lain-lain.
