Mengerti.id – Maulid Nabi merupakan salah satu perayaan dalam agama Islam untuk memperingati hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW, yakni setiap tanggal 12 Robiul Awal.
Ada berbagai amalan yang dapat kita lakukan untuk memperingati Maulid Nabi. Mulai dari membaca shalawat nabi hingga menunaikan ibadah puasa sunnah.
Bentuk perayaan Maulid Nabi di Indonesia pun bermacam-macam setiap daerahnya. Seperti di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki 7 tradisi Maulid Nabi yang sampai sekarang masih lestari.
Baca Juga: 6 Manfaat Menakjubkan Cabai untuk Kesehatan Tubuh
Di bawah ini adalah 7 tradisi unik Maulid Nabi di NTB yang perlu Anda ketahui, seperti yang dirangkum tim Mengerti.id dari berbagai sumber:
1. Ngurisan atau Tradisi Cukur Rambut Bayi
Pertama ada tradisi ngurisan yang dilakukan pada bayi baru lahir hingga umur 6 bulan. Tradisi cukur rambut bayi ini biasa dilaksanakan di masjid atau mushola di hari besar Islam, seperti Maulid.
Keunikan dari tradisi ini adalah, semua tokoh agama dan masyarakat yang diundang diwajibkan ikut mencukur atau sekedar memegang kepala bayi yang akan dicukur tersebut.
2. Musik Gerantung
Perayaan Maulid Nabi di Dasan Beleq, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, dilakukan dengan membunyikan alat musik tradisional gerantung selama 24 jam tanpa henti.
Baca Juga: Fakta Menarik tentang Pecinta Makanan Pedas, Cek di Sini yuk
Sebelum gerantung dimainkan, masyarakat setempat akan terlebih dahulu membersihkannya di sumur yang dianggap suci.
3. Ruah Maulud
Selanjutnya ada tradisi berupa kumpul bersama atau pesta sederhana yang dilakukan oleh keluarga dan tetangga sekitar dengan menyajikan jajanan khas.
