Siapa Golongan Orang-Orang yang Dibebaskan dari Azab Kubur?

photo author
- Minggu, 23 Oktober 2022 | 07:57 WIB
Golongan orang-orang yang dibebaskan dari azab kubur (Pexels/marco allasio)
Golongan orang-orang yang dibebaskan dari azab kubur (Pexels/marco allasio)

Mengerti.id – Allah subhanahu wa ta’ala akan membebaskan beberapa golongan orang-orang dari azab kubur. Apakah kita termasuk salah satu di antara golongan tersebut?

Sebagai umat Muslim, tentu saja kita semua ingin dijauhkan dari segala macam siksa dan azab, termasuk azab di alam kubur. Namun apakah kita seberuntung itu masuk ke dalam golongan mereka?

Yang menjadi pertanyaan, siapakah golongan orang-orang yang beruntung yang dibebaskan dari segala azab kubur oleh Allah subhanahu wa ta’ala?

Menukil pernyataan Imam Al-Muzani Rahimahullah yang menyebutkan bahwa semua anak manusia yang meninggal dunia akan ditanyai siapa Tuhanmu, apa agamamu, siapa Nabimu.

Baca Juga: Tips Agar Hati Selalu Ikhlas Setiap Akan Menjalankan Ibadah dan Beramal

Dan hal tersebut berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali, baik mereka yang mati lalu dikubur, mati karena dimakan binatang buas atau mati tenggelam di lautan.

Semua akan mendapatkan pertanyaan yang sama di alam kuburnya alias alam barzakh. Akan tetapi ada golongan orang-orang tertentu yang bebas dari pertanyaan ujian di alam kubur tersebut. Siapa mereka?

Golongan pertama adalah, orang-orang yang mati syahid dalam pertempuran di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.

Ada pun alasan mengapa orang-orang yang mati syahir dalam pertempuran di jalan Allah ini bebas dari azab kubur adalah seperti sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam:

Baca Juga: Bacaan Doa Saat Melihat atau Mendengar Orang Lain Tertimpa Musibah atau Penyakit

Cukuplah kilatan pedang (yang berkelebat) di atas kepalanya (sebelum terbunuh) sebagai ujian (pengganti ujian pertanyaan di alam kubur).”

Kedua adalah orang-orang yang meninggal ketika berjaga-jaga di perbatasan wilayah kaum Muslimin dari kemungkinan adanya serangan musuh.

Disebutkan dalam hadis riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Albany, yang artinya adalah sebagai berikut:

Setiap orang yang meninggal akan ditutup amalannya kecuali orang yang meninggal dalam keadaan ribath (berjaga di perbatasan kaum Muslimin) di jalan Allah,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Niken Olivia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X