Mengerti.id – Istidraj adalah bahagia tanpa berkah atau azab bagi umat muslim berbentuk kenikmatan dunia.
Istidraj terjadi saat Allah SWT melimpahkan kebahagiaan, kenikmatan, rezeki dan kesenangan duniawi kepada semua orang yang dikehendaki-Nya.
Tak jarang orang itu menikmati bahagia tanpa berkah, lebih sering melalaikan ibadah merasa tenang dalam kenikmatannya.
Seseorang merasakan berbagai macam rasa bahagia dan menyenangkan namun semua ini membuatnya semakin lalai dalam beribadah, bisa jadi sedang mengalami istidraj.
Istilah ini berasal dari kata 'daraja' dalam bahasa Arab memiliki makna berarti naik dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya.
Dapat pula dikatakan bahwa istidraj adalah bahagia tanpa berkah, sebuah bentuk azab dari Allah yang berbentuk kenikmatan dan harus dihindari.
Baca Juga: 8 Rahasia Hidup Bahagia, Salah Satunya Berprasangka Baik pada Allah SWT
Peringatan atas istidraj ini tersirat dalam QS. Al An'am ayat 44.
فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَٰبَ كُلِّ شَىْءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُوا۟ بِمَآ أُوتُوٓا۟ أَخَذْنَٰهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ
Artinya:
"Maka saat mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga jika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
Allah SWT memperingatkan bagi seseorang yang sedang mengalami istidraj dengan dibukakan segala pintu hingga orang itu semakin terlena dan lupa diri.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Bangkitkan Semangat Hidup, Setiap Orang Wajib Tahu Agar Bahagia
Selain itu Allah SWT juga berfirman dalam QS. al-Qalam ayat 44.