Keutamaan sholawat malam Jumat termasuk bagi para wanita disebutkan dalam sebuah hadits riwayat As Sakhawi yang menyebutkan bersholawat saat hari Jumat waktu Ashar sebanyak 80 kali niscaya Allah mengampuni dosanya 80 tahun.
Dalam hadits lain disebutkan
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah sholawat kepadaku pada setiap Jumat sebab shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat dan barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dia yang paling dekat denganku pada hari Kiamat nanti.”
(HR Al-Baihaqi)
2. Membaca Surat Yasin
Keutamaan membaca Surat Yasin untuk para pria dan wanita dijelaskan dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh Abu Daud:
من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله
Artinya: “Barangsiapa yang membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Daud dari al-Habr)
Baca Juga: Bacaan Dzikir dan Doa Malam Jumat Agar Keinginan Terkabul
3. Membaca Surat Al Kahfi
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah sahabatnya menyebutkan sejumlah keistimewaan bagi orang yang membaca Surat Al Kahfi setiap Jumat.
Di antaranya akan diampuni semua dosa di antara dua Jumat, telapak kaki akan muncul cahaya hingga ke langit dan menyinarinya kelak di hari kiamat.
Selain itu, akan diberikan ketenangan hati selama sepekan hingga Jumat berikutnya, dan akan dijauhkan oleh Allah SWT dari fitnah Dajjal.
4. Membaca Surat Al Ikhlas
Menurut Imam Al Ghazali, orang yang kurang fasih membaca Alquran terutama pada surat-surat panjang, disarankan untuk membaca surat-surat pendek, seperti QS Al Ikhlas pada malam Jumat.
Baca Juga: Bolehkah Mencuci Piring dan Membersihkan Rumah di Malam Jumat? Ini Hukumnya Menurut Islam
5. Membaca Doa Sayyidul Istighfar
Keutamaan dari membaca doa tersebut apabila ia meninggal dunia akan masuk surga seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW telah bersabda:
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُولَ الْعَبْدُ: اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتِنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلِيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، مَنْ قَالَهَا فِي لَيْلَةٍ فَمَاتَ فِي لَيْلَتِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ قَالَهَا فِي يَوْمِهِ فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ»
Dari Syaddad bin Aus, dari Rasulullah SAW bersabda: Sayyidul Istighfar adalah seorang hamba mengucapkan Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada tuhan selain Engkau. Engkau-lah yang telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku tetap pada ikatan-Mu dan perjanjian-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui dosaku kepada-Mu, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku.
Maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.