Mengerti.id - Khutbah Jumat tahun baru Masehi 2023 kali ini bertemakan introspeksi diri dari kesalahan masa lalu untuk menyambut tahun baru yang lebih baik.
Materi khutbah Jumat ini singkat namun telah memenuhi syarat dan rukun khutbah. Cocok dijadikan referensi oleh khatib untuk disampaikan pada jamaah di tahun baru Januari 2023 ini.
Kenapa harus mengusung tema di atas? Sebab di tahun baru ini adalah momen yang pas untuk memperbaiki kesalahan masa lalu.
Dengan khutbah Jumat ini diharapkan para jamaah menjadi lebih baik di tahun 2023, baik dalam urusan dunia maupun akhiratnya.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat 2022 Terbaru Tema: Kenikmatan dan Kesusahan Tipuan Setan
Materi khutbah Jumat edisi tahun baru Masehi ini telah disusun sesuai dengan standar khutbah Jumat berdasarkan rukun yang telah ditetapkan ulama fikih.
Namun demikian, khatib dapat menambah atau mengurangi isi kandungan khutbah ini sesuai kebutuhan.
Bagi yang ingin menyalin teks khutbah Jumat ini dipersilahkan, asalkan bukan untuk tujuan komersil.
Baca Juga: Khutbah Jumat NU Singkat Terbaru Januari 2023: Apa yang Harus Dipersiapkan untuk Masa Depan?
Khutbah Jumat Tahun Baru Masehi 2023
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وأشهدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بعدَهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدابن عبد الله وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى، وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَاب . وَقَالَ: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah
Di antara kewajiban yang harus dilakukan seorang khatib dalam khutbah Jumatnya adalah senantiasa mengingatkan, mengajak, dan berwasiat kepada jamaah untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Wasiat takwa ini menjadi rukun khutbah Jumat yang apabila ditinggalkan oleh khatib maka tidak sah khutbah Jumat yang disampaikannya. Sementara para ulama mendefinisikan takwa itu sendiri sebagai:
امْتِثَالُ أَوَامِرِ اللهِ وَاجْتِنَابُ نَوَاهِيْهِ سِرًّا وَعَلَانِيَّةً ظَاهِرًا وَبَاطِنًا