Mengerti.id - Firaun dikenal sebagai raja yang keji dan zalim di zaman Nabi Musa.
Sebearnya Firaun sendiri merupakan gelar yang digunakan oleh raja-raja Mesir Kuno.
Raja Firaun di zaman Nabi Musa dikenal dengan sosoknya yang keji. Ia adalah Raja yang sanga menyengsarakan rakyat dengan kekejaman dan kekejianya.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 186, Aktivitas Kelompok, SMP MTs Semester 2
Kedzhaliman Firaun tak sampai di situ, dirinya bahkan mengaku sebagai Tuhan sehingga seluruh rakyat harus patuh dan tunduk terhadapnya.
Namun sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada Firaun, Allah utus Nabi Musa untuk berdakwah dan mengingatkanya.
Kisa Nabi Musa diutus kepada Firuan diabadikan dalam Al-Quran yaitu surat Al-Araf ayat 103 yang berbunyi:
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Malas Mengerjakan Skripsi? Lakukan 3 Hal Ini!
ثُمَّ بَعَثْنَا مِنْۢ بَعْدِهِمْ مُّوْسٰى بِاٰيٰتِنَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ وَمَلَا۟ىِٕهٖ فَظَلَمُوْا بِهَاۚ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِيْنَ ١٠٣
Artinya: "Kemudian, Kami utus Musa setelah mereka dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan) Kami kepada Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya. Lalu, mereka mengingkarinya. Perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan."
Meski telah diutus seorang nabi dari kalangan Bani Israil, kedzaliman Firaun tak berubah ia tetap berbuat keji hingga menyengsarakan rakyatnya sendiri.
Seluruh rakyatnya harus tunduk pada Firuan. Perlakuanya terhadap rakyat sungguh keji dan tanpa belas kasihan. Ia memeras pajak yang tinggi dan menjadikan kaum Bani Israil sebagai budak kerajaan.
Kezaliman Firaun diikuti dengan kesombonganya yang menolak bersyukur atas anugrah yang telah Allah berikan.