Allahumma Rabbannasi adzhibil ba’sa wasyfi anta asy Syaafii laa syifaa’a illa Syifaa’uk, syifaa’an laa yughaadiru saqama
Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah sakit ini, karena sesungguhnya Engkaulah Zat Yang Mahamenyembuhkan. Tidak ada kesembuhan, kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak akan meninggalkan penyakit setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Riwayat dari Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, “Bahwasanya doa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam panjatkan ketika mengunjungi Sa’ad adalah,
اللَّهُمَّاشْفِسَعْدًا،اللَّهُمَّاشْفِسَعْدًا،اللَّهُمَّاشْفِسَعْدًا
Allahummasyfi sa’dan, Allahummasyfi sa’dan, Allahummasyfi sa’dan
Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad, Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad, Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad.” (HR. Muslim no. 1628)
Diperbolehkan mengganti lafadz (Sa'ad) dengan nama orang yang sakit ketika dijenguk.
Riwayat dari Utsman bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu, tatkala beliau mengeluh sakit kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau mengatakan,
ضع يدك على الذي يألم من جسدك وقل بسم الله ثلاثا وقل سبع مرات أعوذ بعزة الله وقدرته من شر ما أجد وأحاذر
“Letakkan tangan di tempat yang sakit, kemudian bacalah doa ini sebanyak tujuh kali,
أَعُوذُ بعزة الله وَقُدْرَتِهِ مِن شَرِّ ما أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
A’udzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru
Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan yang kurasakan dan kukhawatirkan.” (HR. Muslim)
Baca Juga: Istimewa! Salah Satu Keutamaan Menikah di Bulan Rajab
Riwayat dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
من عاد مريضا لم يحضره أجله فقال عنده سبع مرات أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك إلا عافاه الله من ذلك المرض
“Siapa saja yang mengunjungi orang yang tengah sakit selama belum datang ajalnya, kemudian mengucapkan doa ini tujuh kali,
أسأَلُ اللهَ العَظيمَ رَبَّ العَرشِ العَظيمِ أنْ يَشفيَكَ
As’alullaha al adziim, Rabbal arsyil adziim, an yasyfiyaka
Aku memohon kepada Allah yang Mahaagung, Rabb arsy yang besar, agar memberikan kesembuhan kepadamu melainkan Allah akan memberikan kesembuhan untuk orang tersebut.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
Dan juga riwayat dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mengunjungi orang sakit beliau sering mengatakan,
لابَأْسَ،طَهُورٌإنْشَاءَاللَّهُ
Laa ba’sa, thahuur insyaallah
(Tidak mengapa. Semoga penyakit ini menjadi pembersih atas dosa-dosamu. Atas izin Allah).” (HR. Bukhari no. 3616).
Baca Juga: Doa Pelaris Dagangan Menurut Ustadz Abdul Somad
Disunnahkan bagi orang yang mengunjungi orang sakit untuk selalu berkata-kata dengan baik mendatangkan ketenangan, meringankan beban penyakit yang dideritanya.
Dan selalu ingatkan akan pahala dari Allâh Azza wa Jalla dan mengingatkan bahwa penyakit itu bisa menjadi pelebur dosa.***