Mimpi Mantan Datang ke Rumah, Ini Penjelasan Buya Yahya Jika Sudah Menikah

photo author
- Sabtu, 4 Februari 2023 | 14:01 WIB
Ilustrasi. Mimpi mantan datang ke rumah, penjelasan Buya Yahya jika seseorang sudah menikah tapi masih teringat masa lalunya: Tidak berdosa, namun akan lebih baik berusaha untuk jihad menghilangkannya karena pasti ada pengaruh dari setan. (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi. Mimpi mantan datang ke rumah, penjelasan Buya Yahya jika seseorang sudah menikah tapi masih teringat masa lalunya: Tidak berdosa, namun akan lebih baik berusaha untuk jihad menghilangkannya karena pasti ada pengaruh dari setan. (Pexels/Pixabay)

Mengerti.id – Mimpi mantan datang ke rumah, berdosakah jika sudah menikah tapi masih sering memikirkan masa lalunya?

Mimpi mantan, jika dibahas di dalam Islam maka pasti sudah banyak yang tahu mengenai hukum dari permasalahan ini.

Mulai dari hukum pacaran di dalam Islam sampai mimpi mantan datang ke rumah.

Baca Juga: Mimpi Mantan Datang ke Rumah, Inilah Penjelasan Buya Yahya Mengenai Suami Istri yang Sudah Bercerai

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lengkap salah satu ulama Indonesia asal Blitar yang mengasuh Ponpes Al-Bahjah.

Arti Mimpi Mantan Datang ke Rumah Menurut Penjelasan Buya Yahya JIka Masih Teringat Masa Lalunya

Berawal dari pertanyaan seorang jamaah yang masih sering memikirkan sang mantan pacar padahal ia sudah menikah.

“Masih ada tersisa (perasaan) yang itulah (terhadap mantan pacar), tersisa itu fitrah, mungkin Anda pernah benar-benar mencintai, tersisa di hati Anda,” komentar Buya Yahya dalam ceramahnya lewat kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 26 Agustus 2021 lalu.

“Akan tetapi kalau orang mencintai bukan sebuah dosa, akan tetapi yang menjadi dosa kalau dia melakukan sesuatu yang harom,” tambahnya.

Baca Juga: Arti Mimpi Kuku Jari Patah Menurut Pandangan Islam

Sesuai yang dijelaskan oleh Buya, memanglah tidak berdosa jika hanya sebatas perasaan dan tidak sampai melakukan perzinahan seperti berselingkuh.

Tapi karena perasaan itu adalah kepada seseorang yang bukan dalam hubungan yang sah, maka ada pengaruh dari setan tentu saja.

Seseorang yang beriman hendaklah mampu mengubah perasaan tersebut kepada sesuatu yang baik, seperti mendoakannya kebaikan.

Karena jika sudah ada pengaruh dari setan, maka meskipun awalnya hanya sebatas perasaan bisa saja menjadi lebih meluas, seperti khalayan-khalayan yang berbahaya bahkan sampai ada niatan untuk melakukan zinah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X