Mengerti.id - Ketika mendengarkan sebuah pidato, tentu seringkali kita mendengar kalimat penutup wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum.
Tentu saja, biasanya orang yang berpidato dengan menggunakan ungkapan kalimat penutup tersebut adalah seorang muslim.
Saking seringnya, rasanya seakan sangat wajib untuk menutup suatu pidato atau ceramah islami dengan ungkapan penutup tersebut.
Baca Juga: Ucapan Assalamualaikum: Arab Latin, Arti dan Makna Sesungguhnya, Jangan Sampai Disingkat!
Meskipun kerap digunakan apabila baik yang berpidato ataupun audiens adalah orang yang menganut agama islam, akan tetapi kerap kali audiens yang mendengarkan adalah seorang non muslim.
Pada umumnya, pidoto terdiri dari tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup.
Pembuka pidato biasanya berisi bagian-bagian yang tidak begitu penting namun sangat formal seperti ucapan sambuatan.
Sedangkan isi pidato adalah inti atau topik utama dari tema pidato yang disampaikan.
Kemudian, diakhiri dengan penutup yang biasanya berisi tentang pesan singkat, ucapan terima kasih, dan doa-doa.
Baca Juga: Kalimat Alhamdulillah: Latin, Arti, Manfaat dan Keutamaan Jika Diucapkan, Lakukan Setiap Hari!
Kalimat penutup wabillahi taufik wal hidayah memiliki arti, "Allah merupakan dzat yang memberikan petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya."
Biasa dipakai sebagai kalimat penutup seorang muslim yang sedang berpidato atau menyampaikan kultum ceramah, ternyata makna dari kalimat tersebut sangatlah mendalam.
Karena mengandung doa agar diberi hidayah atau petunjuk yang lurus dari Allah SWT.
Maknanya, ialah memohon kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk dan jalan yang lurus untuk menyampaikan suatu pidato atau ceramah.