Saat memasuki bulan Rajab Nabi Muhammad memanjatkan doa sebagaimana yang di riwayatkan oleh Anas Ibn Malik dalam Musnad Ahmad, yang berbunyi:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya:
Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syakban, semoga Engkau pertemukan kami kembali dengan bulan Ramadhan.
Bulan Rajab seraya seperti pembuka dari rangkaian ibadah-ibadah penting pada bulan yang jatuh setelahnya, yaitu bulan Syakban dan bulan Ramadhan. Beberapa ulama juga mengungkapkan bahwa Rajab merupakan bulan menanam, sedangkan Syakban merupakan bulan untuk menyirami dan Ramadhan adalah bulan untuk panen.
Baca Juga: Dzikir Bulan Rajab 10 Hari Pertama, Lengkap Latin, Arab, dan Artinya yang Bertabur Pahala
Para hadirin Jamaah yang dicintai Allah SWT
Salah satu keutamaan bulan Rajab adalah adanya peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha Palestina, kemudian dilanjutkannya kembali dari Masjidil Aqsha Palestina ke Sidratul Muntala menghadap Allah SWT.
Hal ini tertuang dalam surah Al Isra ayat 1 yang berbunyi:
سبْحانَ الَّذِىأَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَا الَّذِى باَرَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَتِنَا إِنَّهُ,هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْر
Artinya:
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya di suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang kami berkahi sekeliling darinya agar dapat Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Allah SWT Maha Pendengar juga lagi Maha Melihat. QS. Al Isra:1.
Peristiwa Isra Miraj juga dijelaskan dalam hadits Sahih Bukhari, juz 5 halaman 52. Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT. Pertemuannya tersebut, Allah SWT memerintahkan seluruh umat untuk melaksanakan sholat fardu sebanyak 50 kali setiap hari. Nabi Muhammad menerima perintah tersebut dan kembali pulang, di perjalanan pulang Nabi bertemu dengan Nabi Musa yang mengingatkannya bahwa umat Nabi Muhammad tidak akan mampu untuk mengerjakan perintah shalat 50 sehari, dan telah dibuktikan dengan umat Nabi Musa, lalu Nabi Muhammad kembali menghadap Allah SWT dan diringankan menjadi 10 kali sehari, setelah itu Nabi kembali kepada Nabi Musa, dan Nabi Musa mengingatkannya kembali seperti di awal. Kembali Nabi Muhammad menghadap Allah SWT hingga 2 kali hingga mewajibkan untuk melakukan shalat 5 kali sehari. Nabi Muhammad kembali lagi kepada Nabi Musa, dan Nabi Musa mengingatkannya bahwa umatmu tidak akan kuat wahai Nabi Muhammad, Nabi Muhammad menjawab bahwa ia malu untuk kembali menghadap Allah SWT, beliau iklas dan pasrah kepada Allah SWT.
Baca Juga: Puasa Rajab Berapa Hari? Simak Keutamaan Bulan Rajab yang Wajib Diketahui Umat Islam
Sebelum Nabi Muhammad menghadap kepada sang Pencipta, dada Nabi dibedah terlebih dahulu untuk dibersihkan, meskipun hati Nabi sudah pasti bersih karena beliau adalah mashum atau suci dari dosa.