Mengerti.id – Selebgram Fuji kembali diterpa kabar tidak menyenangkan setelah menjadi korban penggelapan uang oleh mantan pegawainya sendiri. Kasus ini melibatkan admin pribadi yang baru bekerja selama sekitar tiga bulan, namun diduga menggelapkan uang kerja sama bisnis dengan nilai mencapai miliaran rupiah.
Kejadian ini menjadi pukulan berat bagi Fuji yang sebelumnya juga pernah mengalami kasus serupa. Pelaku yang sudah mengakui perbuatannya kini ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
Meskipun demikian, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan masih menelusuri kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kasus tersebut. Hingga saat ini, tersangka tunggal dalam perkara tersebut adalah mantan admin pribadi Fuji.
Peristiwa ini memicu reaksi emosional dari Fuji dan keluarganya. Sang ayah, Haji Faisal, mengambil langkah tegas dengan memperketat pengawasan terhadap orang-orang di sekitar Fuji, terutama dalam hal kerja sama bisnis dan pertemanan.
Fuji sendiri menegaskan akan menuntaskan kasus ini hingga tuntas melalui jalur hukum agar pelaku mendapatkan efek jera dan haknya dapat dipulihkan.
Baca Juga: Agama Verrell Bramasta Apa? Profil Biodata Aktor yang Ramai Dijodohkan Netizen dengan Fuji
Kronologi dan Penetapan Tersangka
Kasus penggelapan uang ini berawal dari kecurigaan Fuji terhadap admin pribadinya pada akhir tahun 2023 hingga awal 2024.
Saat itu, Fuji menemukan adanya ketidaksesuaian laporan transaksi dan bukti pembayaran dari beberapa brand yang telah bekerja sama dengannya untuk kegiatan endorse. Padahal, seluruh pekerjaan sudah dilaksanakan sesuai kesepakatan.
Merasa ada kejanggalan, Fuji kemudian melakukan klarifikasi internal dan menemukan adanya selisih dana yang cukup besar. Setelah diselidiki lebih dalam, diketahui bahwa sejumlah uang hasil kerja sama bisnis tersebut telah digelapkan oleh mantan admin pribadinya. Nilai kerugian yang ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Pada Maret 2025, Fuji resmi melaporkan dugaan penggelapan ini ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan tersebut disertai bukti transfer, kontrak kerja sama, serta keterangan dari pihak brand yang telah melakukan pembayaran.
Dilansir Mengerti.id dari beberapa sumber, penyidik langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan pengumpulan barang bukti.
Pihak kepolisian kemudian memeriksa mantan admin pribadi Fuji yang mengakui perbuatannya. Pengakuan tersebut memperkuat bukti bahwa penggelapan memang dilakukan secara sengaja oleh pihak yang semestinya dipercaya.
Meski demikian, penyidik masih mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat, termasuk pihak agensi atau individu lain yang mungkin mengetahui aliran dana tersebut.
