Mengerti.id - Kapan gempa megathrust terjadi menjadi salah satu pertanyaan yang belakangan ini muncul.
Pasalnya jenis gempa megathrust sempat dibahas oleh anggota Komisi V DPR RI dan Kepala BMKG dalam Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG).
Berikut akan diulas terkait kapan gempa megathrust terjadi menurut penjelasan anggota Komisi V DPR RI dan Kepala BMKG.
Dalam acara SLG tersebut, Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG menjelaskan betapa dahsyatnya gempa ini.
Baca Juga: Gempa M 6,8 Maroko di Kota Mana? Korban Meninggal Dunia Mencapai Dua Ribu Jiwa Lebih
Karena gempa yang mengintai wilayah selatan Jawa itu disebut memiliki kekuatan maksimal hingga 8,7 magnitude.
Menurut keterangan Dwikorita, salah satu sumber gempa megathrust berada di antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasi yang terletak di dasar laut Samudra Hindia.
Terkait waktu terjadinya, salah satu anggota komisi V DPR RI menyebutkan bahwa gempa megathrust tidak bisa diprediksi.
"Gempa dan tsunami adalah kehendak Tuhan. Karena tidak dapat diprediksi maka mau tidak mau, suka tidak suka harus siap," kata Lasmi Indaryani salah satu anggota komisi V DPR RI dikutip Mengerti.id dari website resmi BMKG pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Oleh sebab itu, Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami digelar untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi potensi gempa megathrust.
"SLG yang kali ini difasilitasi oleh Stasiun Geofisika Banjarnegara menjadi strategi kami (BMKG-red) mewujudkan zero victim di wilayah-wilayah yang rawan gempabumi dan tsunami," jelas Dwikorita Karnawati.
BMKG berharap para Pemerintah Daerah di sepanjang selatan Jawa bersiaga untuk segala kemungkinan terjadinya gempabumi dan tsunami.
Baca Juga: Terjadi 9 Kali Gempa Bumi Pagi Ini, Mulai dari Tapanuli Utara, Bangkalan Madura hingga Papua
Salah satu daerah yang berpotensi dan menjadi lokasi gelaran SLG tersebut adalah Kabupaten Kebumen.