Mengerti.id - Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Hutan Bengkulu ditemukan mati yang diduga akibat ulah oknum tak bertanggung jawab.
Gajah Sumatera berjenis kelamin betina itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka di bagian kepala, yang diduga terkena tembakan peluru.
Lubang sebesar 1,5 cm itu tepat mengenai dahi yang tembus dari bagian bawah rahang hingga mengenai tengkorak bagian depan (os frontalis).
Lokasi temuan bangkai gajah itu tepatnya berada di hutan produksi terbatas Air Ipuh, Mukomuko Bengkulu, atau berjarak sekitar 3,5 kilometer dari batas Taman Nasional Kerinci Seblat.
Bangkai gajah juga telah melalui serangkaian pemeriksaan hingga autopsi yang dilakukan oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, usai mendapatkan laporan dari petugas PT BAT (Bentara Agra Timber).
Menurut keterangan Konsorsium Bentang Seblat, dalam hal ini Ali Akbar sebagai penanggung jawab, induk gajah yang diperkirakan berumur 20 tahunan itu ditemukan mati pada Minggu, 31 Desember 2023 pukul 11.47 WIB.
Melalui keterangan pers Ali Akbar yang mengungkap kematian induk gajah tersebut, dirinya juga menyatakan bahwa negara harus mengambil langkah dan kebijakan tegas atas persoalan satwa.
Apalagi tindak kejahatan satwa, termasuk di dalamnya flora dan fauna yang perlu dikulik dan berikan sanksi tegas kepada siapa saja yang bertindak merusak.
Utamanya dalam kejadian ini, pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) perlu menelisik dan memastikan kembali tentang kondisi satwa liar yang sejatinya merupakan hewan dilindungi.
Baca Juga: Penduduk Riau Resah dengan Kemunculan Gajah Liar, KLHK: Desa dan Kebun Bapak Masuk ke Rumahnya
Tentunya hal ini sebagai langkah mencegah perburuan liar, dan upaya menjaga kelestarian satwa agar tidak punah.
Berita kematian Gajah Sumatera sejak 31 Desember 2023 itu juga menuai komentar warga Twitter yang merasa geram.
Dilansir Mengerti.id dari akun Twitter (X) @kanopimedia, tertulis cuitan yang turut mengabarkan perihal kematian satwa mamalia besar itu.
"Press Rilis, Mati di jalur gergaji dengan lubang peluru di kepala. Kami tak sudi gajah Sumatera habis," tulisnya dikutip Mengerti.id dari akun X @kanopimedia pada Sabtu, 6 Januari 2024.