Mengerti.id – Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati setiap tahunnya tepat pada tanggal 5 November.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional sebagai bentuk kepedulian akan kelestarian alam lingkungan flora-fauna yang mana berarti untuk kehidupan.
Aneka ragam tumbuhan dan satwa sejatinya untuk dijaga, dirawat, serta dilestarikan. Bukan hanya memenuhi semarak Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, tapi juga perlu digalakkan sehari-hari.
Hari Cinta Puspa dan Satwa ini bukan ada begitu saja, melainkan memiliki sejarah dan tujuan tertentu agar peringatan ini lebih bermakna dan berdampak positif bagi alam lingkungan.
Berkaitan dengan itu, intip sejarah dan tema HCPSN 2023 melalui sajian artikel Mengerti.id di bawah ini.
Sejarah HCPSN
Melansir dari website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, HCPSN bermula sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto yang ditetapkan melalui Keppres No.4 Tahun 1993 tentang satwa dan bunga nasional.
Penetapan HCPSN yang kemudian rutin menjadi momentum tahunan setiap 5 November bukan begitu saja ada tanpa sebuah alasan yang mendasar.
Puspa atau istilah lainnya adalah bunga, dalam hal ini juga dikaitkan dengan flora (tumbuhan) memiliki manfaat dan peranan penting bagi ekosistem.
Begitu pula satwa, khususnya berkenaan dengan fauna endemik yang patut dilindungi dan dijaga dari kepunahan sudah seharusnya diperhatikan agar kuantitasnya tidak menurun.
Puspa dan satwa maupun disebutkan dalam istilah flora-fauna mampu memberikan sumbangsih terbesar atas kekayaan sumber daya alam, sebagaimana merupakan plasma nutfah.
Oleh karena itu, peringatan HCPSN ini berkaitan erat dengan aksi peduli segenap lapisan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan ketersediaan flora-fauna hingga dapat dinikmati oleh anak cucu bangsa nantinya.
Berkaitan dengan momen perayaan nasional ini, terdapat tiga puspa dan satwa yang ditetapkan sebagai simbol dari flora-fauna Indonesia.