Keponakan Prabowo Bikin Keputusan Mengejutkan! Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI Usai Kontroversi Podcast

photo author
- Rabu, 10 September 2025 | 19:27 WIB
Klarifikasi dan permintaan maaf disampaikan Rahayu Saraswati sebelum mundur dari DPR. Ia tetap berkomitmen pada isu perempuan, anak muda, dan lingkungan. (Instagram/@rahayusaraswati)
Klarifikasi dan permintaan maaf disampaikan Rahayu Saraswati sebelum mundur dari DPR. Ia tetap berkomitmen pada isu perempuan, anak muda, dan lingkungan. (Instagram/@rahayusaraswati)

Mengerti.id - Keponakan Presiden Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra. Pernyataan mundur tersebut ia sampaikan dalam sebuah video klarifikasi yang dirilis pada Rabu, 10 September 2025.

Rahayu yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu menjelaskan, keputusannya dipicu oleh sorotan publik atas pernyataannya dalam sebuah podcast pada Februari 2025 lalu. Potongan video berdurasi lebih dari dua menit dari acara bertajuk “Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif” menjadi perbincangan luas dan memicu kekecewaan masyarakat.

Dalam pernyataannya, Rahayu menegaskan tidak pernah bermaksud merendahkan usaha masyarakat. “Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan,” ujarnya.

Baca Juga: Menguak Alasan Ferry Irwandi Tak Bisa Dilaporkan TNI ke Polisi atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Klarifikasi dan Permintaan Maaf

Rahayu mengakui ada kesalahan dalam penyampaian yang menimbulkan persepsi negatif. Ia pun menyampaikan penyesalan sekaligus permohonan maaf. “Saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak. Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” lanjutnya.

Selain permintaan maaf, Rahayu juga menyampaikan keinginannya untuk menuntaskan satu agenda legislasi terakhir sebelum resmi melepas jabatannya. Agenda itu adalah pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan bersama Komisi VII DPR RI.

Politisi Gerindra tersebut menegaskan, langkah mundur ini merupakan bentuk tanggung jawab moral sekaligus refleksi dari kritik yang disampaikan publik.

Fokus pada Agenda Legislasi

Rahayu yang terpilih dari daerah pemilihan DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu menuturkan bahwa dirinya tetap ingin memberikan kontribusi terakhir bagi masyarakat. Ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya selama ini.

Ia menegaskan, dana khusus Dapil yang masih tersisa akan tetap disalurkan untuk berbagai program. Bantuan itu meliputi penyediaan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, serta program pemberdayaan anak muda di wilayah konstituennya.

“Terakhir, saya tetap berkomitmen untuk berjuang melawan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan dan isu krisis iklim termasuk energi terbarukan, pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, dan keterwakilan perempuan melalui semua organisasi yang saya pimpin maupun rintis,” pungkasnya.

Latar Belakang Politik dan Aktivisme

Rahayu Saraswati lahir pada 27 Januari 1986 dan dikenal sebagai aktivis, politisi, aktris, sekaligus presenter. Ia pertama kali duduk di DPR RI pada periode 2014–2019. Meski sempat gagal dalam pemilu 2019, ia kembali memenangkan kursi pada Pemilu 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X