Mengerti.id – Jokowi merupakan Presiden Indonesia yang sudah banyak memberikan perubahan terhadap perkembangan negara.
Sudah banyak infrastruktur yang telah dibangun dan dibuat Jokowi menjabat sebagai presiden.
Diantaranya adalah sudah membangun beberapa jalan tol di beberapa titik di Pulau Jawa bahkan hingga Pulau Sumatera.
Baca Juga: Inilah 9 Golongan Orang yang Dibolehkan Tidak Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan
Meski demikian, di masa jabatannya selama dua periode ini masih tidak bisa memperkecil jumlah hutang negara terhadap negara lainnya.
Salah satu penyebab yang membuat negara masih mempunyai hutang yang banyak ternyata karena minimnya devisa yang masuk ke kas negara.
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan negara yang cukup banyak maka diperlukan suntikan dana yang lebih besar dari devisa tersebut.
Baru-baru ini Presiden Jokowi mengungkapkan lewat sosial media Twitter pribadinya @jokowi tentang penyebab negara Indonesia kehilangan devisa sebanyak ratusan triliun.
Baca Juga: Siapa Shahmira Muhamad? Profil Biodata dan Agama Shuib Sepahtu Terkait Isu Hengkang dari SRL
Presiden ketujuh Indonesia itu mengatakan bahwa negara telah kehilangan devisa sebanyak Rp165 triliun.
Cuitan Jokowi yang diunggah pada tanggal 6 Maret 2023 itu menjadi viral dan sampai saat ini sudah mendapat 1,9 ribu retweets, 14,2 juta views, dan 11,6 ribu likes.
Penyebabnya adalah masih banyak orang Indonesia yang melakukan pengobatan ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Jerman, dan lain-lain.
“Hampir 2 juta orang Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri setiap tahun. Kurang lebih 1 Juta ke Malaysia, 750 ribu ke Singapura, sisanya ke Jepang, Amerika, Jerman, dll. Gara-gara ini, kita kehilangan devisa Rp165 triliun karena modal keluar,” kata Jokowi, dikutip Mengerti.id dari Twitter @jokowi pada Minggu, 12 Maret 2023.
Dari cuitan tersebut banyak netizen yang berpendapat dan menceritakan pengalamannya saat memilih berobat ke luar negeri.
