Mengerti.id - Mantan Wakil Menkumham Denny Indrayana mengatakan jika ada dua politisi dari NasDem yang kini ada di kabinet menjadi sasaran tembak.
Ia mengaitkan hal tersebut dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ikut campur atau cawe-cawe di Pilpres 2024.
Denny mengatakan jika sikap Jokowi terbut bisa membahayakan keadilan dan bisa mendorong Indonesia ke jurang kehancuran.
"Cawe-cawe Presiden Jokowi yang menegaskan tidak akan netral semakin membahayakan keadilan dalam Pilpres 2024," kata Denny melalui akun Istagram pribadinya @dennyindrayana99 Sabtu, 3 Juni 2023.
Baca Juga: Jokowi Cawe-Cawe Pilpres 2024, Denny Indrayana: Membahayakan Keadilan
Ia mengklaim mendapatkan informasi jika Partai NasDem akan kembali diserang dengan akan menyasar dua orang kadernya yang kini ada di kabinet.
"Menteri SYL akan dijeratkan dugaan pidana narkoba, sedangkan Menteri SN dijerat dengan dugaan kasus korupsi," katanya.
Pendiri Integrity Law Firm tersebut mengingatkan jika hukum tidak boleh diterapkan secara dikriminatif.
"Memukul lawan oposisi, sambil merangkul kawan koalisi. Hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas, diterapkan tidak adil, akan menjadi penyebab hancurnya suatu bangsa," kata Denny.
Ia lantas menukil hadist Nabi Muhammad yang akan bersikap adil, bahkan ketika anaknya sendiri yang salah.
Baca Juga: Apa Itu Cawe-Cawe? Frasa dalam Bahasa Jawa yang Bisa Bermakna Positif namun Bisa juga Negatif
Selanjutnya, Denny mengatakan jika Rasulullah pernah bersabda penyebab binasa dan hancurnya suatu bangsa adalah karena hukum yang diterapkan secara diskriminatif.
Denny menegaskan tentang resiko Indonesia masuk jurang kehancuran karena ada yang memperalat kasus hukum demi kepentingan melanggengkan kekuasaan.
"Saya berpendapat, cawe-cawe Presiden Jokowi yang memperalat kasus hukum demi kepentingan melanggengkan kekuasaan, untuk membubarkan koalisi lawan politik, sambil menjegal pencalonan Anies Baswedan sangat berbahaya, dan sebagaimana diingatkan Rasulullah, bisa mendorong Indonesia ke jurang kehancuran," pungkasnya.