news

Presiden Prabowo Tambah BLT untuk 35 Juta Keluarga, Jangkau 140 Juta Warga Indonesia

Minggu, 19 Oktober 2025 | 07:08 WIB
Ilustrasi. Airlangga Hartarto umumkan BLT tambahan di luar program reguler, dengan penyaluran dimulai pekan depan serta dukungan stimulus ekonomi baru lewat program magang nasional. (Unsplash/Mufid Majnun)

Mengerti.id - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memerintahkan penambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan diberikan kepada 35.046.783 keluarga penerima manfaat (KPM). Dengan asumsi satu keluarga terdiri dari empat anggota — ayah, ibu, dan dua anak — maka program ini diperkirakan menjangkau sekitar 140 juta warga Indonesia.

Berdasar keterangan terulis yang diterima Mengerti.id pada Sabtu 18 Oktober 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa tambahan BLT ini berbeda dengan BLT reguler yang selama ini disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sembako.

“Bapak Presiden minta menambahkan bantuan langsung tunai ini yang akan diberikan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2025, dan akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat. Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak,” ujar Airlangga di Kantor Pos, Cikini, Jakarta.

Airlangga menegaskan bahwa BLT tambahan ini bersifat khusus dan tidak mengurangi bantuan reguler yang setiap bulan disalurkan kepada 20,88 juta keluarga melalui Kemensos.
“Tambahan BLT ini di luar BLT reguler yang disalurkan melalui Kemensos setiap bulan kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat melalui Program Keluarga Harapan dan juga Bantuan Sembako,” tambahnya.

Pemerintah, lanjut Airlangga, akan mulai menyalurkan bantuan tersebut mulai minggu depan melalui dua jalur: bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia.

“Penyalurannya akan dilakukan segera melalui Himbara untuk 18,3 juta, dan ini akan langsung diberikan mulai minggu depan, dan juga yang 17,2 juta melalui PT Pos. Dan ini juga siap untuk diberikan mulai hari Senin nanti,” jelasnya.

Selain menambah BLT, pemerintah juga menyiapkan stimulus ekonomi melalui Program Magang Nasional yang memberikan uang saku bulanan sesuai standar kabupaten/kota, serta perlindungan jaminan kehilangan pekerjaan dan jaminan kematian (JKM) bagi seluruh peserta.

“Dan seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota. Dan di samping itu juga mendapat iuran untuk jaminan kehilangan kerja dan JKM. Dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah,” ujar Airlangga.

Program magang nasional ini menargetkan 100 ribu peserta hingga akhir tahun 2025. Sebanyak 1.666 perusahaan telah mendaftarkan diri dengan menyediakan 26.181 posisi magang.

Pelaksanaan program akan dibagi menjadi dua gelombang: gelombang pertama diikuti 20 ribu peserta yang mulai bekerja pada 20 Oktober 2025, sementara gelombang kedua dibuka November 2025 dengan target tambahan 80 ribu peserta.***

Tags

Terkini