Mengerti.id - Muncul informasi adanyan pemotongan bantuan langsung tunai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BLT BBM).
Tidak hanya dipotong oleh oknum-oknum tertentu, tetapi ada juga yang mewajibkan penerima BLT BBM untuk belanja di tempat-tempat khusus yang sudah ditentukan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) menegaskan akan melakukan penyelidikan atas informasi tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan Bertemu 3 Ketum Parpol, Bahas Pilpres 2024?
Mensos Risma mengaku telah menerima laporan tentang adanya indikasi penyelewengan di sejumlah tempat.
Risma memastikan bahwa BLT BBM langsung diberikan kepada penerima manfaat (PM) melalui PT Pos Indonesia, tidak melalui pejabat daerah.
Sebab, dirinya juga menerima laporan dari PT Pos Indonesia dengan bukti foto penyerahan uang kepada PM, yang sesuai dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Menurut Risma, bagi penerima BLT BBM yang menyandang disabilitas atau lansia, maka tuga PT Pos Indonesia untuk mengantarkan langsung ke yang bersangkutan.
Ia juga menyebutkan jika penyaluran yang diwakilkan oleh keluarga penerima juga diperbolehkan jika dengan bukti foto.
Baca Juga: Banggar DPR Akhirnya Ungkap Alasan Muncul Wacana Penghapusan Pelanggan PLN 450 VA
Pada daerah pegunungan yang sulit dijangkau, mantan Wali Kota Surabaya itu mengatakan jika PT Pos Indonesia menyalurkan dengan bantuan pesawat dan helikopter.
Mengenai adanya laporan yang menyebutkan jika ada pihak yang melakukan pemotongan BLT BBM, Mensos Risma meminta untuk diberi bukti untuk bisa segera menyelidikinya.
"Mana datanya? Kasih saya, tak selidiki sekarang," ujar Mensos Risma, di Jakarta, Rabu 21 September 2022, sebagaimana dikutip Mengerti.id dari Antara.
Baca Juga: 6 Zodiak Pria Suka Selingkuh, Reza Arap di Urutan Pertama Cowok Paling Tidak Setia!