Mengerti.id - Frank Hoogerbeets seorang peneliti asal Belanda kini tengah ramai dibicarakan netizen seluruh dunia karena presisi dalam memprediksi kejadian gempa Turki.
Pada video yang dibagikan di Twitternya, dia juga memprediksikan gempa yang juga akan terjadi di India, Afganistan dan Pakistan.
Dilansir dari latestly.com, Frank Hoogerbeets juga memprediksi adanya aktivitas seismik yang akan melewati India, Pakistan dan akhirnya berakhir di Samudera Hindia.
Baca Juga: Update Gempa Turki! Jusuf Kalla Sebut Indonesia akan Kirim Bantuan melalui PMI
Dalam sebuah tweetnya pada tanggal 3 Februari 2023, Frank Hoogerbeets meramalkan bahwa gempa bumi berkekuatan lebih dari 7,5 M mungkin menyerang Turki.
Prediksinya menjadi kenyataan tiga hari kemudian, pada hari Senin 6 Februari 2023 terjadi gempa yang menewaskan lebih dari 1.500 orang di Turki dan Suriah.
Setelah ditelusuri, Frank Hoogerbeets ternyata bekerja di Solar System Geometry Survey (SSGEOS).
SSGEOS adalah badan penelitian yang memantau geometri benda langit dalam hubungannya dengan aktivitas seismik.
Selain itu, beberapa pengguna Twitter telah melabelinya sebagai pseudo-scientist dan mempertanyakan prediksi sebelumnya.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Punya Rumah Baru, Memberikan Pertanda Kewaspadaan hingga Mendatangkan Keberuntungan
Hoogerbeets meretweet sebuah postingan oleh agen penelitiannya SSGEOS tak lama setelah gempa sekali dalam satu abad, memprediksi kemungkinan gempa besar baru.
Gempa kedua berkekuatan 7,6 skala Richter kembali mengguncang Turki sekitar tiga jam setelah tweet tersebut.
Pada video yang dibagikan di Twitternya, dia juga memprediksikan gempa yang juga akan terjadi di India, Afganistan dan Pakistan.
“Peneliti Belanda yang memprediksi gempa di #Turkey dan #Syria tiga hari lalu juga telah memperkirakan aktivitas seismik yang mengantisipasi gempa bumi besar yang berasal dari #Afghanistan, melalui #Pakistan dan #India yang akhirnya berakhir di Samudera Hindia," tulis akun Twitter @miqazi pada 6 Februari 2023.
