Mengerti.id – Beredar kabar bahwa Shin Tae-yong (STY) jadi kandidat pelatih Korea Selatan di masa depan.
Kabar ini membuat publik sepak bola Indonesia dag-dig-dug mengingat pelatih berusia 53 tahun itu belum tanda tangan perpanjangan kontrak dari PSSI.
Pelatih asal Korea Selatan itu sendiri diketahui telah mampu mencapai bahkan melampaui target yang diberikan beberapa waktu lalu.
Federasi Sepak Bola Indonesia sendiri menargetkan kepada pelatih kelahiran kota Yeongdeok-gun itu untuk lolos 16 besar Piala Asia senior dan perempat final dengan skuad U23.
Kedua target itu telah dilampaui pelatih kelahiran 11 Oktober 1970 itu bahkan hampir tampil di Olimpiade Paris 2024.
Jika pahitnya PSSI gagal memperpanjang kontrak STY, maka terdapat beberapa kerugian yang akan didapatkan.
Berikut beberapa kerugian jika PSSI gagal memperpanjang kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut ulasan tim riset Mengerti.id.
Proyek Terputus
Hal utama yang akan jadi kerugian besar adalah proyek pelatih 53 tahun itu akan mandek bahkan terputus.
Tentu ini akan jadi kerugian besar mengingat setiap pelatih memiliki filosofi hingga skema permainan yang berbeda.
Perbedaan ini yang memungkinkan bahwa pemain pilihan era Shin Tae-yong akan berbeda dengan pelatih lainnya.
Alhasil, masa depan pemain diaspora yang telah dipilih STY untuk bela timnas Indonesia pun bisa jadi tidak menjadi pilihan.
Pemain Harus Kembali Adaptasi